Kantamedia.com, Palangka Raya – Kurang dari 24 jam, personel gabungan Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat penganiayaan dan pembunuhan Aipda Andre Wibisono (AW).
“Sebanyak 8 orang diamankan yang diduga terkait dalam tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kasus meninggal dunianya Aipda AW. Dari 8 orang itu, 6 di antaranya terlibat langsung pengeroyokan dan telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabidhumas Polda Kalteng Kombes K. Eko Saputro, Sabtu (3/12/2022) sore.
Selain itu, lanjut Eko, empat terduga pelaku lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.
Menurut Eko, kedelapan orang tersebut diamankan di Komplek Ponton Jalan Rindang Banua yang juga merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Penangkapan ke-8 orang ini berdasarkan hasil dari upaya penyelidikan kasus yang telah kita lakukan dalam kurun waktu kurang lebih 24 jam dan visum dari jenazah AW,” ujarnya.
Saat ini, delapan orang yang telah diamankan itu masih menjalani pemeriksaan intensif, termasuk menggali motif para pelaku menghabisi Aipda AW.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, berdasarkan hasil visum, pada tubuh korban ditemukan 9 titik luka bekas sayatan senjata tajam dan luka tembakan menggunakan air softgun genggam.
Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, yakni kayu balok, gotri, tiga senjata tajam, pakaian korban dan serta narkotika jenis sabu.
Diberitakan sebelumnya, seorang personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di rawa-rawa kawasan Ponton, Jalan Rindang Banua, Palangka Raya, Jumat (2/12/2022).
Aipda bernama Andre Wibisono (AW) itu saat pertama kali ditemukan warga sekitar, masih bernafas. Namun saat akan dibawa ke rumah sakit, ia menghembuskan nafas terakhirnya. (jnp)
