Palangka Raya, kantamedia.com – Seorang driver transportasi online di Palangka Raya menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang pemuda pengendara motor dalam kondisi diduga mabuk. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari (19/7/2025) sekitar pukul 00.05 WIB di kawasan taman bunga Jalan Yos Sudarso.
Korban, yang diketahui bernama RJ (27), menceritakan kejadian bermula saat dirinya melintas di sekitar lokasi usai mengantar penumpang dan hendak mengambil orderan baru. Saat itu, ia menyadari ada sepeda motor yang menyalakan lampu jauh secara berulang dari belakang, kemudian menyelip dari sebelah kiri dan secara verbal menghinanya.
“Dia nyelip dari kiri, tiba-tiba teriak-teriak ‘goblok’. Saya turun dan tanya kenapa. Mereka bilang saya menghalangi jalan, padahal jalan lebar. Eh malah terjadi cekcok dan langsung main pukul,” ujar korban kepada awak media.
Dalam kejadian tersebut, korban mengaku dikeroyok oleh dua orang pengendara motor. Aksi pemukulan itu terekam oleh warga dari seberang jalan dan videonya telah beredar di media sosial. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka cukup parah, termasuk luka robek di kepala yang memerlukan lima jahitan (dua jahitan dalam dan tiga luar), luka di punggung yang diduga akibat benda tumpul, serta tangan yang didiagnosa patah.
“Saya kira cuma satu orang, ternyata dua. Dari video kelihatan mereka berdua mukul saya. Bahkan ada dugaan pakai kunci motor karena luka saya cukup dalam,” tambahnya.
Korban sempat meminta pertolongan dan menuju rumah sakit untuk menjalani perawatan. Barang bukti berupa pakaian berdarah sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Laporan awal telah disampaikan ke Polresta Palangka Raya, dan korban dijadwalkan akan membuat laporan resmi ke SPKT pada Senin pagi (21/7/2025).
Menurut keterangan korban, kedua pelaku diperkirakan berusia di bawah 25 tahun dan dalam kondisi mabuk saat kejadian. Keduanya mengendarai sepeda motor berbeda jenis, salah satunya diduga Yamaha Jupiter MX King 150.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap. Ini sudah meresahkan. Saya juga dengar ada korban lain di lokasi berbeda malam itu. Jangan sampai ada korban berikutnya,” ujar korban.
Pihak kepolisian disebut telah mengantongi nomor pelat kendaraan pelaku dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Visum korban dilakukan di RS Bhayangkara, namun hingga saat ini hasilnya belum diserahkan kepada pihak keluarga karena masih dalam proses kepolisian. (rik)



