Palangka Raya, kantamedia.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Tengah resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Sabtu (10/5/2025). Meski berlangsung singkat, forum ini menghasilkan keputusan strategis: pembentukan tim formatur untuk menyusun kepengurusan baru DPW PAN periode 2025–2030.
Hadir secara virtual dalam Muswil tersebut, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menyampaikan dukungan penuh terhadap proses konsolidasi daerah. Sebagai tindak lanjutnya, DPP menetapkan dua orang formatur, yakni H. Achmad Diran, Ketua DPW PAN Kalteng saat ini, dan Tedy Kurniawan, Wakil Sekjen BPOK DPP PAN.
Achmad Diran yang telah memimpin PAN Kalteng selama hampir satu dekade sempat menyatakan tidak akan melanjutkan kepemimpinan di periode mendatang.
“Umur saya sudah 76 tahun, saya rasa sudah cukup. Saya ingin istirahat total. Tapi di luar dugaan, saya tetap diminta masuk dalam formatur,” ujar Diran usai Muswil.
Diran menegaskan bahwa meski tak lagi menjabat sebagai ketua, ia tetap berkomitmen membantu penyusunan struktur baru secara transisi dan harmonis.
Sementara itu, Tedy Kurniawan memastikan bahwa kerja tim formatur akan berlangsung cepat dan efisien. Menurutnya, proses identifikasi kandidat Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPW sudah dilakukan secara informal bersama Diran, dan tinggal menunggu restu akhir dari Ketua Umum.
“Saya dengan Pak Diran sudah ngobrol siapa yang akan duduk di posisi ketua, sekretaris, bendahara. Target kami dua-tiga hari ini rampung, dan SK dari DPP keluar dalam 10 hari,” jelas Tedy.
Meski demikian, baik Diran maupun Tedi mengedepankan narasi “musyawarah mufakat” sebagai prinsip utama dalam proses formatur. Tidak ada penyebutan adanya friksi atau tarik-menarik internal.
“Kita harap proses ini lancar, agar PAN Kalteng siap menyambut agenda besar ke depan,” ujar Diran singkat.
Konsolidasi cepat yang ditargetkan dalam Muswil PAN Kalteng ini menunjukkan upaya partai mempertahankan stabilitas menjelang agenda nasional dan lokal ke depan. Namun, dengan dominasi figur lama dalam formatur dan minimnya partisipasi kader bawah, pertanyaan tentang kualitas regenerasi tetap relevan.
Bila penyusunan struktur selesai dalam hitungan hari seperti dijanjikan, maka PAN Kalteng akan menjadi salah satu DPW tercepat menyelesaikan konsolidasi pasca-Pemilu 2024. Namun, siapa yang akan memimpin, dan sejauh mana ia mampu membawa semangat baru, akan sangat menentukan arah PAN Kalimantan Tengah lima tahun ke depan.
Penunjukan Achmad Diran sebagai formatur ini cukup mengejutkan. Karena sebelumnya, DPW PAN Kalteng telah melakukan penjaringan bakal calon formatur dan kemudian 10 nama yang memenuhi syarat administrasi diajukan ke DPP PAN. (daw)