Kantamedia.com – Presiden Joko Widodo menyebutkan nama-nama yang berpotensi bakal mendampingi Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Beberapa di antaranya adalah Erick Thohir hingga Mahfud MD.
“Kok tanya saya, banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga,” kata Jokowi usai salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4).
Dalam kesempatan itu, ia juga merespons saat ditanya kemungkinan Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan masuk daftar bakal calon pendamping Ganjar Pranowo dalam kontestasi mendatang.
Ia bahkan mengungkapkan rencana pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pada hari pertama Lebaran 2023.
“Termasuk Pak Prabowo, nanti juga segera Cawapresnya ketemu,” katanya.
“Nanti siang ketemu, beliau mau ke rumah,” ungkap Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan bakal calon wapres Ganjar akan diputuskan beberapa waktu mendatang.
“Satu per satu. Calonnya sudah semakin jelas siapa capresnya, tinggal menunggu cawapresnya,” kata Jokowi.
Sementara itu, Ganjar yang terlihat mendampingi Presiden Jokowi memberikan sedikit tanggapan terkait dirinya yang diusung PDIP sebagai capres.
“Sudah jelas semuanya kemarin kok. Bu Mega sudah ngumumin, seluruh DPP ada, saya pulang nderekke (mengantarkan) Pak Jokowi,” katanya.
Ia mengatakan selama perjalanan pulang dari Jakarta ke Solo mendapatkan banyak masukan dari Presiden. Namun, ia masih tutup mulut ketika ditanya mengenai nama bakal calon wakilnya.
“Di-briefing sama beliau,” katanya.
“Nanti dulu to, sabar. Biar beritanya nambah,” katanya.
Hingga kini, PDIP belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Namun, masa pendaftaran capres-cawapres sesungguhnya juga baru dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang.
Respons Prabowo
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan dirinya telah mendapat amanat dari partai untuk maju bertarung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo usai namanya turut disinggung oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu tokoh yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Prabowo mengatakan partainya dan PDIP sama-sama mengincar kursi kepresidenan. Wacana untuk menyandingkan Prabowo sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar tidak sejalan dengan komitmen partainya.
“Kan beliau sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga,” katanya kepada awak media di Solo, Sabtu (22/4).
“Dan partai saya agak kuat juga sekarang,” lanjutnya dengan nada guyon.
Perolehan suara Partai Gerindra mencapai 17,59 persen di Pemilu 2019 lalu. Meski menduduki peringkat kedua setelah PDIP (27 persen), Gerindra belum lolos dari presidential threshold 20 persen. Artinya, Gerindra harus menggandeng partai lain jika ingin mencalonkan Prabowo menjadi capres di Pemilu 2024.
Gerindra sejauh ini intens menjalani penjajakan koalisi dengan PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Partai berlambang garuda itu juga belakangan menjajaki untuk bergabung dengan koalisi besar bersama PAN, Golkar, dan PPP. (*/jnp)