Sementara Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam wawancara dengan KompasTV menilai pertemuan Paloh dan Prabowo Subianto tidak ada yang spesial atau luar biasa. Namun pertemuan itu dapat dilihat dari dua panggung.
“Menurut saya, pertama. Ini dilihat dari panggung depan, ini kan pesan politiknya sederhana. Bahwa sekeras apa pun rivalitas dan persaingan elit partai, jangan sampai membuat persahabatan dan kehangatan dalam politik terabaikan,” ujarnya.
Sementara dari panggung belakang, Adi Prayitno mengaku tidak menutup kemungkinan ada hal-hal yang tidak disampaikan terbuka kepada publik.
“Kalau saya membayangkan keduanya akan berkoalisi, akan berkongsi dalam satu poros politik di Pemilu 2024, rasanya agak sulit,” kata Adi.