Soal Cawapres, Erick Thohir Tegaskan Ikuti Instruksi Jokowi

Kantamedia.com – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan tegak lurus terhadap keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, baik dalam urusan pemerintahan maupun di luar pemerintahan.

Hal itu disampaikan Erick ketika ditanya kesediaannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

“Saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden. Siap di dalam pemerintah, siap di luar pemerintah,” kata Erick saat menghadiri Festival Hijriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7/2023) malam.

Erick mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapatkan arahan khusus dari Presiden Jokowi mengenai penjajakan dirinya menjadi cawapres di Pilpres 2024. Erick berjanji akan menyampaikan setelah mendapat arahan dari Jokowi.

“Belum. Nanti kalau sudah ada pesan, saya kasih tahu. Sekarang belum soalnya,” ujanya.

Meski namanya sering kali muncul dalam pembicaraan mengenai cawapres, Erick mengatakan masih fokus mengerjakan tugasnya di Kementerian BUMN dan mempersiapkan Piala Dunia U-17 dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PSSI.

“Saya rasa saya masih fokus di situ. Kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut ya kita lihat saja dulu, saya rasa terlalu dini kalau sekarang,” kata Erick.

Menurut Erick, pembicaraan mengenai cawapres saat ini masih terlalu dini. Proses penjajakan capres dan koalisi partai masih berlangsung.

“Kalaupun terjadi kesepakatan, saya bilang saya perlu lebih. Lebihnya apa? Bukan kesepakatan politik, tetapi kesepakatan negara ini mau dibawa ke mana,” jelasnya.

Pertemuan Prabowo, Jokowi, dan Erick Thohir

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan isi pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (16/7/2023).

Menurut dia, ketiga tokoh tersebut bertemu membahas hal-hal yang bersifat kebangsaan. “Tentu beliau bertiga membahas soal-soal kebangsaan, yaitu bagaimana pemerintahan ini bekerja efektif, melayani rakyat dan tentu secara detailnya kita juga nggak tahu,” ujar Habiburokhman dilansir Beritasatu, Rabu (19/7/2023).

Selain itu, kata Habiburrokhman, pertemuan tersebut membahas Indonesia setelah Presiden Jokowi tidak menjabat. Ketiga tokoh tersebut menyiapkan strategi agar prestasi atau pencapaian Jokowi tetap dilanjutkan.

“Tentu mereka juga bicara bagaimana Indonesia ke depan, bagaimana segala prestasi, legasi, capaian, dan seluruh kebijakan Pak Jokowi bisa dilanjutkan, bisa dijaga, bisa diamankan oleh pemerintahan yang akan datang,” tandas Habiburokhman.

Sebelumnya, Prabowo menyebut pertemuannya dengan Jokowi dan Erick Thohir membahas dinamika politik yang terus berkembang. Salah satunya, mengenai koalisi menjelang Pilpres 2024.

“Ini kan proses yang berkembang, diskusi, dialog, koalisi akan dibangun, ya kita lihat perkembangannya akan berlanjut,” kata Prabowo usai menerima politikus PDIP Budiman Sudjatmiko di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Prabowo mengatakan pertemuan tersebut membahas banyak masalah. Termasuk mengenai Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya dan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir.

“Kita bertiga kan beliau (Erick) Menteri BUMN, saya menteri pertahanan. Banyak masalah yang kita bicarakan,” ujarnya.

Prabowo pun merespons alasan pertemuan itu digelar pada akhir pekan, “Kebangsaan itu enggak ada hari Sabtu, hari Minggu.”

Pertemuan antara Jokowi, Prabowo, dan Erick awalnya diungkap melalui unggahan akun Instagram Prabowo pada Senin (18/7/2023).

“Minggu sore, 16 Juli 2023 di Istana Bogor. Saya dan Pak @erickthohir menerima arahan dari Presiden @jokowi. Industri pertahanan nasional Indonesia harus kuat dan semakin maju,” ungkap Prabowo dalam unggahan tersebut. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi