Kantamedia.com – Lembaga survei Poltracking Indonesia baru saja merilis hasil survei terbarunya. Salah satunya tentang calon wakil presiden (Cawapres) yang mendapat dukungan tertinggi para pendukung calon presiden Prabowo Subianto.
Hasil survei itu memperlihatkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir berpeluang besar menjadi Cawapres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto. Pasalnya, Erick Thohir mendapat raihan tertinggi dengan angka 25,2 persen.
Raihan tersebut mengungguli nama-nama lain seperti mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di 11,1 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan perolehan 10,6 persen.
“Banyak pemilih Prabowo di 25,2 persen ke Erick Thohir,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam paparan rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres – Cawapres 2024 yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Untuk cawapres lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan (10,2 persen), Muhaimin Iskandar sebesar (8,1 persen) dan Mahfud MD (8 persen). Adapun Khofifah Indar Parawansa (4 persen), Andika Perkasa (3 persen), Airlangga Hartarto (2,7 persen) dan Puan Maharani (1,7 persen).
Tingginya tingkat keterpilihan Erick Thohir di kalangan pemilih Prabowo, selaras dengan elektabilitas kedua sosok tersebut jika dipasangkan. Dalam berbagai simulasi, nama Prabowo – Erick Thohir lebih unggul daripada yang lain.
Prabowo – Erick Thohir unggul melawan Ganjar – Sandiaga Uno serta Anies – Cak Imin, dengan raihan 32,1 persen. Sementara melawan Ganjar – Sandiaga Uno memperoleh 30,3 persen dan Anies – Cak Imin hanya 19,6 persen.
Hal terupa terlihat dari simulasi Prabowo – Erick Thohir melawan Ganjar – Mahfud MD dan Anies – Cak Imin. Kedua menteri andalan dan kepercayaan Jokowi itu tetap unggul dengan angka 32,5 persen, mengungguli Ganjar – Mahfud MD dengan raihan 31,7 dan Anis – Cak Imin 19,2 persen.
“Praktis Prabowo – Erick memimpin 32,1 persen. Kemudian Ganjar Pranowo dan Sandi 30,3 persen,” ucap Budi.
Pengambilan data untuk survei ini dilakukan pada tanggal 3 sampai 9 September 2023 dengan total 1.220 responden serta margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih. (*/jnp)