Revolusi Industri Rokok: PMI Investasikan Miliaran Dolar Kembangkan Produk Bebas Asap

Philip Morris International Dorong Transformasi Teknologi Tembakau Menuju Era Bebas Asap

Kantamedia.com – Perusahaan raksasa tembakau, Philip Morris International (PMI), secara agresif mengembangkan teknologi produk bebas asap dengan investasi spektakuler mencapai puluhan miliar dolar. Dalam konferensi Technovation di Abu Dhabi, PMI mengungkap komitmen serius menghadirkan solusi alternatif bagi 1,3 miliar perokok global.

Melalui inovasi IQOS, PMI mengklaim mampu mengurangi 90-95% zat berbahaya dari rokok konvensional. CEO Jacek Olczak dengan yakin menyatakan bahwa perusahaannya kini setara dengan raksasa teknologi seperti Facebook, Meta, Amazon, dan Tesla.

Baca juga:  Sribu gelar kampanye "Ramadhan Tanpa Drama" agar Bisnis Tetap Jalan dan Ibadah Nggak Keteteran

Investasi Masif dalam Riset

PMI telah menggelontorkan lebih dari US$ 12,5 miliar untuk penelitian dan pengembangan produk bebas asap. Sebanyak 1.500 peneliti dan ilmuwan didedikasikan untuk menghasilkan terobosan teknologi yang dapat mengubah kebiasaan merokok.

“Kami menyadari bahwa transformasi teknologi membutuhkan waktu dan menghadapi skeptisisme,” ungkap Tommaso Di Giovanni, Vice President International Communications and Engagement PMI.

 

Tantangan dan Harapan

Meskipun telah mendapatkan izin pemasaran dari FDA Amerika Serikat pada Juli 2020, IQOS masih menghadapi pembatasan di sejumlah negara. PMI optimistis teknologi ini akan diterima secara global seiring waktu.

Baca juga:  Sektor Swasta Berperan Penting Dalam Peningkatan Ekonomi

Di Indonesia, produk bebas asap PMI dapat dipasarkan melalui anak usahanya, HM Sampoerna, membuka peluang transformasi industri tembakau nasional. (Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi