Palangka Raya, Kantamedia.com – Sebanyak Seribu Pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) di Seluruh Kabupaten/Kota Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti kegiatan edukasi keuangan kepada pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) secara hybrid,
Kegiatan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemprov kalteng itu, dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) sekaligus bersamaan dengan momentum puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) pada tanggal 22 Agustus 2024.
Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, disertai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng, dan Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Palangka Raya yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Palangka Raya.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan, bahwa dari jumlah sebanyak 518.912 pelajar di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, tercatat baru sebanyak 129.219 pelajar yang telah memiliki rekening.
“Sehingga hal ini masih terdapat gap sebanyak 389.693 pelajar yang belum mendapatkan akses keuangan, Tentu saja hal ini harus menjadi penyemangat bagi kita agar dapat terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan pelajar di wilayah Kalimantan Tengah,”ujarnya.
Primandanu mengungkapkan, perlunya memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, OJK dan LJK dalam pelaksanaan edukasi secara masif dan intensif, untuk mengurangi adanya gap inklusi di tingkat pelajar, termasuk juga pelajar yang memiliki kebutuhan khusus.
Sementara Gubernur Kalteng melalui Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyampaikan, bahwa Pemprov Kalteng sangat mengapresiasi adanya GENCARKAN demi mendorong budaya menabung sejak dini bagi pelajar.
“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman pelajar terkait produk keuangan dan bagaimana melakukan pengelolaan keuangan yang baik, sehingga menjadi benteng dan melindungi pelajar dari kejahatan digital yang sedang marak akhir-akhir ini, seperti fenomena judi online dan pinjol ilegal.” ujar Edy dalam sambutannya.
Kegiatan dilanjutkan pemaparan materi mengenai edukasi pengenalan OJK, pengelolaan keuangan serta waspada kejahatan keuangan di era digital bagi pelajar oleh OJK Kalimantan Tengah, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Bank Kalteng tentang pengenalan produk Simpanan Pelajar. (Mhu)