PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Barito Utara. Menurutnya, keharmonisan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi seorang kepala daerah.
“Kami ini seorang kepala daerah, dan kami tidak ingin setelah Pilkada di Barito Utara, masyarakat kami terpecah-belah. Kami harus peka terhadap hal itu, karena ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami. Bagaimanapun juga, Barito Utara adalah bagian dari wilayah Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Agustiar mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan sejumlah pihak, ia menyampaikan pandangan dan wejangan terkait kondisi pasca-pemilihan. Ia mengajak semua pihak untuk menatap ke depan dan meninggalkan perselisihan masa lalu. “Sudahlah, mari kita berpikir ke depan. Kalau terus melihat ke belakang, masalahnya tidak akan pernah selesai,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan sebagai modal utama pembangunan daerah. “Kalau kita bersatu, kita kuat. Tapi kalau tercerai-berai, yang kasihan itu masyarakat luas di Barito Utara,” ujarnya.
Terkait isu yang beredar bahwa dirinya terlibat langsung atau “cawe-cawe” dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara, Agustiar membantah tegas. “Jangan percaya isu itu. Kami sebagai pemimpin tidak bisa berpihak ke sana kemari. Kami harus berdiri tegak lurus di tengah, adil untuk semua,” tegasnya.
Pernyataan Gubernur ini diharapkan menjadi penegasan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menjaga netralitas dan mendorong proses demokrasi yang sehat, sekaligus memastikan stabilitas sosial di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (daw)