“Kami bekerja sama dengan kampus-kampus UIN, IAIN, dan STAIN di berbagai daerah se-Indonesia kemudian dibantu juga oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lembaga pelestarian bahasa daerah di masing-masing daerah,” paparnya.
Sementara dalam pendistribusiannya, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota setempat yang kemudian akan menjadi eksekutor dalam menyebarkan cetakan Al-Qur’an terjemahan bahasa daerah.
“Terjemahkan dalam bahasa daerah bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota memperbanyak cetakan Al-Qur’an dan disebarkan ke seluruh sekolah, madrasah, pesantren, masjid-masjid, dan majelis taklim yang ada di daerah masing-masing,” ucap dia.
Sudah Didigitalkan
Dari 26 Al-Qur’an terjemahan bahasa-bahasa daerah, ia menyebut enam di antaranya telah dapat diakses secara digital.
“Kami dari Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi bekerja sama dengan Lajnah Pentasih Al-Qur’an telah mendigitalkan. Ini sudah ada 6 yang kita digitalkan,” katanya.
Enam Al-Qur’an terjemahan bahasa daerah tersebut meliputi Al-Qur’an terjemahan bahasa Melayu Palembang, Melayu Jambi, Mandar, Using, Sunda, dan Banyumasan. Al-Qur’an tersebut telah tersedia bagi pengguna Android, iOS yang dapat diunduh dengan mudah melalui Play Store maupun App Store.
“Al-Qur’an diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu Palembang, Melayu Jambi, Mandar, Using, Sunda, dan Banyumasan. Sudah kita digitalkan ke dalam sistem android, iOS dan MS Word, dan sudah bisa di download melalui Play Store,” kata dia.
Kedepan, Ishom membeberkan, rencananya tahun 2024 pihaknya akan melakukan penerjemahan Al-Qur’an dalam 4 bahasa daerah meliputi bahasa Ternate, Dayak Palangka Raya (Ngaju), Papua, dan NTT.
“Insyaallah kita menargetkan tahun depan ada 4 bahasa daerah di antaranya bahasa Ternate, bahasa Dayak yang ada di Palangka Raya, kemudian bahasa yang ada di Papua, dan bahasa yang ada di NTT. Ini kita sudah melakukan penjajakan dan bekerja sama dengan kampus-kampus di sekitar situ untuk menerjemahkan Al-Qur’an dalam 4 bahasa tadi,” pungkasnya. (*/jnp)