Kantamedia.com – Sebuah produk yang diklaim bisa meningkatkan fungsi otak dipasarkan secara online di China dengan nama Otak Einstein. Hal ini sontak menjadi viral di Negeri Tiongkok.
Menurut Yangtze Evening News, yang dikutip SCMP, penjual yang memasarkan barangnya di platform belanja online Taobao mengklaim bahwa produk tersebut bisa membuat orang memiliki otak yang encer seperti Einstein.
“Produk kami bersifat virtual. Setelah Anda membayarnya, yang perlu Anda lakukan adalah menunggu untuk menjadi pintar. Biasanya setelah tidur satu malam Anda akan menemukan otak Einstein telah tumbuh di kepala Anda,” demikian bunyi iklan produk tersebut.
Taobao, situs belanja terkemuka di China, dimiliki oleh Alibaba Group yang juga memiliki South China Morning Post.
Lebih dari 20.000 pelanggan telah membeli otak yang dijual dengan gambar Einstein. Harga berkisar dari hanya 0,1 hingga 1 yuan atau tak sampai Rp2.000 perak!
“Produk ini sangat efektif. Setelah membeli ini saya mengikuti ujian, ternyata saya dapat menyelesaikan semua soal di ujian tersebut,” kata salah satu pelanggan.
Kendati demikian, tidak sedikit juga orang yang meragukannya.
“Setelah membeli, saya menyadari bahwa saya sudah berbuat konyol,” tulis salah satu netizen.
“Produk ini berguna. Saya sekarang bisa dengan mudah menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan angka di bawah 10,” sindir yang lain.
Chen Zhilin, seorang konsultan psikologis yang berbasis di Chongqing, menggambarkan Otak Einstein sebagai produk yang dirancang untuk menghibur seseorang.
“Tidak memerlukan biaya banyak, namun dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan. Dalam masyarakat yang serba cepat, pengalaman emosional yang sederhana dan berbiaya rendah seperti ini telah menjadi cara untuk bersantai dan bersenang-senang,” tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangkaian produk aneh bermunculan dan disukai oleh anak muda di China. Sebelumnya, warganet China menggandrungi tisu toilet pelajar, sebuah produk tisu kamar mandi yang mencetak materi pelajaran akademis dengan harapan para siswa akan membaca dengan teliti saat mereka buang air. (*/jnp)