Palangka Raya, kantamedia.com – Selama bulan Mei hingga Juni tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, mencatat ada sebanyak 362 hot spot atau titik panas di Kalimantan Tengah.
Melansir RRI, Prakirawan BMKG, Ika Priti, menyebut titik panas terbanyak di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 175 titik, kemudian di Seruyan ada 94 titik dan Katingan terdapat 93 titik.
“Paling banyak terpantau di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan 175 titik panas. Meskipun terjadi hujan dalam intensitas sedang hingga rendah, namun pada bulan Juli ini, Kalteng sudah memasuki musim kemarau. Sehingga berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya pada Jumat (7/7/2023).
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya sedikit lega karena karhutla berkurang dikarenakan hujan nyaris turun setiap hari.
Menurut Multazam, berdasarkan perkiraan dari BMKG, potensi hujan ringan akibat anomali cuaca masih berlanjut hingga sepekan ke depan.
“Namun hal ini tidak mengendorkan kesiapsiagaan tim di lapangan,” ujarnya, Jumat (7/7/2023).
Hujan deras mengguyur wilayah Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir. Ini membuat api yang membakar lahan di sejumlah titik menjadi padam.
Petugas Damkar Dinas Kehutanan, Iwan, mengatakan hujan ini membantu Tim Pemadam Kebakaran Lahan karena lahan yang tadinya kering, menjadi basah sehingga tidak mudah terbakar.
“Sebelum hujan turun, hampir setiap hari terjadi kebakaran lahan di sekitar wilayah setempat. Oleh karena itu kami rutin melakukan patroli. Syukur, karena sering turun hujan, membantu kami dalam memadamkan api di lahan gambut, sehingga tidak ada lagi kebakaran,” ujar Iwan, Jumat (7/7/2023). (*/jnp)