Palangka Raya, Kantamedia.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya belum membahas secara resmi rencana pembangunan Bendungan Muara Juloi.
“Belum, saya kurang tahu dananya dari mana. Memang sempat ada isu mengenai rencana tersebut, tapi belum ada kepastiannya,” ujar Sirajul, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, proyek strategis seperti pembangunan bendungan sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah serta dukungan kebijakan dari pemerintah pusat. Menurutnya, sejumlah program daerah saat ini mengalami penyesuaian akibat kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
“Biasanya pembangunan seperti itu tergantung pada kondisi keuangan kita yang saat ini sedang mengalami pemangkasan dan efisiensi,” tambahnya.
Sirajul juga menyinggung proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang diperkirakan sebesar Rp7,1 triliun. Ia menyebut angka tersebut masih tentatif karena belum ada kejelasan dari pemerintah pusat terkait alokasi dan kebijakan transfer dana ke daerah.
“Kita belum tahu persis. Perubahan-perubahan dari pusat kadang tidak bisa kita pastikan. Seperti kemarin, ada kabar dana akan digelontorkan ke daerah, tapi kita belum tahu proses dan kebijakan pastinya seperti apa,” jelasnya.
Ia menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah masih fokus pada realisasi APBD Tahun Anggaran 2025 yang belum sepenuhnya tuntas. Pembahasan program besar seperti Bendungan Muara Juloi akan menunggu kejelasan lebih lanjut dari pemerintah pusat. (Daw).



