Ketua DPRD Seruyan Imbau Masyarakat Waspadai Pengumpulan KTP Jelang Pilkada

Kuala Pembuang, kantamedia.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, masyarakat Kabupaten Seruyan diimbau untuk berhati-hati terhadap praktik pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan iming-iming hadiah atau uang dalam proses jelang Pilkada.

Zuli Eko menyatakan bahwa pengumpulan KTP ini sering kali menjadi modus dalam politik uang untuk mendukung pasangan calon tertentu. Ia menegaskan, tindakan ini tidak hanya merugikan proses demokrasi tetapi juga dapat menurunkan kualitas kepemimpinan yang akan terpilih.

“Agar pesta demokrasi daerah berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin berintegritas, kita sebagai masyarakat harus tegas menolak kalau ada indikasi modus mengumpulkan KTP dengan iming-iming uang,” ungkapnya.

Baca juga:  Pemerintah Diminta Penuhi Ketersediaan Tenaga Kesehatan

Menurutnya, praktik politik uang dengan pengumpulan KTP menjadi semakin meresahkan, terlebih jika masyarakat tidak memahami risiko terkait dengan memberikan data pribadi mereka kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. KTP yang diserahkan bisa disalahgunakan untuk berbagai kepentingan yang tidak diinginkan oleh pemiliknya.

Politisi Partai PDI Perjuangan itu mengingatkan bahwa KTP adalah identitas pribadi yang harus dijaga dan tidak boleh diserahkan sembarangan.

Ketua DPRD juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendengar adanya isu dugaan pengumpulan KTP di sejumlah wilayah Kabupaten Seruyan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya penyalahgunaan data untuk kepentingan politik tertentu.

Baca juga:  Gairah Petani Padi Menurun, Pemkab Seruyan Diminta Cari Solusi

“Saya kembali mengingatkan bahwa KTP itu adalah kartu identitas diri kita, masyarakat harus berhati-hati agar tidak sembarang dipergunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selain itu, Dirinya juga mendorong warga untuk melaporkan jika menemukan praktik politik uang atau pengumpulan KTP dengan tujuan yang tidak jelas. Ia berharap masyarakat turut andil dalam menciptakan Pilkada yang jujur dan adil, dengan melaporkan indikasi pelanggaran kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau lembaga terkait lainnya.

Melalui sikap bijak dan tegas menolak politik uang, Zuli Eko optimistis Pilkada di Seruyan dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan pilihan masyarakat, bukan hasil dari manipulasi politik.

Baca juga:  Dorong Keterlibatan Swasta dalam Pengembangan Sektor Pariwisata

“Mari kita jaga demokrasi kita dengan menjunjung tinggi integritas, serta menolak segala bentuk kecurangan,” pungkasnya. (mld)

TAGGED:
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi