Bila neuroblastoma menyerang saraf tulang belakang anak, kanker ini bisa menyebabkan anak mengalami kelemahan anggota gerak, mati rasa, atau bahkan kelumpuhan.
Jika muncul di dada, neuroblastoma dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dada serta sesak napas disertai mengi. Neuroblastoma yang muncul di otak bisa menyebabkan gejala berupa gangguan penglihatan, pupil mata tambak besar atau kecil sebelah, kelopak mata menurun, serta sakit kepala dan kejang.
5. Limfoma
Limfoma adalah nama lain dari kanker kelenjar getah bening. Ada dua jenis linfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Keduanya sama-sama sering menyerang anak, terutama anak berusia lebih dari 5 tahun.
Secara umum, limfoma ditandai dengan munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala lainnya bisa berupa demam, gatal-gatal, sesak napas, cepat lelah, batuk, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun drastis.
6. Kanker tulang
Osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker tulang pada anak yang sering terjadi, terutama di usia remaja. Gejalanya berupa nyeri tulang saat malam hari atau saat beraktivitas.
Seiring waktu, rasa nyeri disertai dengan pembengkakan di area tulang yang terkena kanker dan terasa sakit jika disentuh, sehingga membuat anak sulit bergerak. Osteosarkoma juga ditandai dengan rapuhnya tulang yang membuat anak rentan mengalami patah tulang tanpa sebab yang jelas saat beraktivitas.
Selain osterosarkoma, jenis kanker tulang yang cukup sering menyerang anak adalah sarkoma Ewing. Gejala sarkoma Ewing pada anak hampir serupa dengan osteosarkoma, yaitu demam tinggi, lemas, mudah lelah, dan berat badan anak berkurang secara drastis.
7. Kanker nasofaring
Kanker nasofaring pada anak lebih umum terjadi menjelang usia remaja dan jarang terjadi pada anak di bawah usia 14 tahun.
Kanker nasofaring pada anak dapat menimbulkan gejala, seperti munculnya benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening, hidung tersumbat terus-menerus, sering mimisan, telinga berdengung, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan gangguan pendengaran atau tuli pada salah satu telinga.
8. Tumor Wilms
Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah jenis kanker ginjal yang cukup sering menyerang anak-anak usia 2–5 tahun, terutama laki-laki. Beberapa gejala tumor Wilms adalah nyeri dan pembengkakan pada perut, demam, mual dan muntah, selera makan menurun, sesak napas, serta terdapat darah pada urine.
Dengan mengenali tanda dan gejala dari semua jenis kanker yang sering menyerang anak-anak, diharapkan kanker pada anak dapat terdeteksi sejak stadium awal, sehingga penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh anak semakin meningkat.
Bila Anda melihat Si Kecil menunjukkan keluhan yang bisa mengarah pada gejala kanker, segera bawa ia ke dokter untuk menjalani pemeriksaan. Untuk mendiagnosis kanker pada anak, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti foto Rontgen, tes darah, aspirasi sumsum tulang, CT scan, MRI, USG, dan biopsi.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak menderita kanker, dokter dapat memberikan penanganan sesuai dengan stadium dan jenis kanker yang diderita anak, mulai dari kemoterapi, operasi, terapi radiasi, hingga transplantasi sumsum tulang. Semakin dini kanker ditangani, semakin besar peluang kesembuhannya. (*)