Sering Kentut Bisa Jadi Tanda Gangguan Pencernaan

Kantamedia.com – Kentut merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Rata-rata orang kentut sekitar 15 kali sehari, namun sebagian bisa mencapai hingga 40 kali. Meski tergolong normal, kentut yang terlalu sering dan disertai gejala lain dapat menjadi tanda gangguan kesehatan.

Gejala kentut berlebihan meliputi bau menyengat, suara keras, perut terasa tidak nyaman, dan suara gemuruh di perut bagian bawah. Jika disertai perut kembung, nyeri, muntah, diare, sembelit, penurunan berat badan, mulas, atau darah dalam tinja, masyarakat disarankan segera berkonsultasi ke dokter.

Wakil dari sejumlah sumber kesehatan menyebutkan, kentut berlebihan bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti udara yang tertelan saat makan atau berbicara, gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), konsumsi makanan tinggi serat, intoleransi laktosa, serta fermentasi karbohidrat FODMAP yang terkandung dalam madu, sirup jagung, dan beberapa buah.

Gas dalam tubuh berasal dari udara yang masuk melalui mulut dan hasil fermentasi makanan oleh bakteri usus. Jika tidak dikeluarkan, gas ini dapat menyebabkan kembung, kram, dan bahkan stres sosial.

Kentut berlebihan juga berdampak pada kesehatan mental. Banyak orang merasa malu atau cemas dalam situasi sosial akibat kentut yang tidak terkendali.

Jika frekuensi kentut melebihi 25 kali sehari dan disertai perubahan pola buang air besar atau nyeri perut, pemantauan dan diagnosis dini sangat dianjurkan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Menjaga pola makan, menghindari pemicu gas, dan berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan saluran pencernaan tetap optimal. (Mhu).

Bagikan berita ini