Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Direktur LBH Bandar Lampung Cik Ali yang telah melaporkannya ke Divisi Propam Polri bersama pihak keluarga korban.
“Menurut keterangan, ibu dan istri korban sempat mengalami bentuk kekerasan seperti dipukul, didorong, hingga dijambak,” kata Cik Ali ketika itu.
Namun keterangan itu berbeda dengan apa yang disampaikan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung Kompol M Ali Muhaidori saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Sabtu (30/3/2024).
“Saat kami melakukan penangkapan pelaku yang diketahui ada di dalam rumah, polisi masuk dan keluarga teriak memberi tahu kalau ada polisi datang,” ujarnya.
Polisi terkejut ketika melihat terduga pencurian kendaraan bermotor itu menodongkan senpi. “Kami mendengar suara cetek, cetek dari senpi tersebut,” jelasnya.
Hingga akhirnya polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan ke tubuh Romadon.
2. Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar ditembak tepat di bagian kepala oleh rekannya sendiri yakni Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.
Penembakan sesama anggota polisi ini diduga terkait pengusutan kasus tambang ilegal galian C yang sedang diproses oleh korban. Sementara AKP Dadang diduga tidak sepakat dengan aksi razia yang dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tersebut.
Selanjutnya, Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melakukan perbuatan tercela dan menjatuhkan sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
3. Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang
Selang dua hari dari kasus di Solok Selatan, giliran anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin yang terlibat di kasus penembakan hingga menewaskan seorang siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy (GRO), Minggu (24/11/2024) dini hari.


