Kantamedia.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan Pemerintah akan memberikan bantuan kepada guru honorer senilai Rp300 ribu per bulan. Bantuan ini akan diterima para guru ketika tahun ajaran baru dimulai.
“Yang ketiga adalah program bantuan guru honorer itu senilai Rp300.000 untuk masing-masing guru yang diberikan secara per bulan. Tahun ini kita mulai pada tahun ajaran baru, bulan Juli,” kata Abdul Mu’ti dalam pidatonya di acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, dikutip Sabtu (3/5/2025).
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan program revitalisasi pendidikan di Indonesia. Program ini merupakan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan sehingga lebih relevan, berkualitas, dan efektif.
“Anggarannya Rp16,9 triliun dan insya Allah itu bisa kita alokasikan untuk 11.440 satuan pendidikan,” ujarnya.
Abdul Mu’ti mengatakan sebanyak 310 ribu guru di seluruh Indonesia akan menerima bantuan tersebut. Besaran anggaran tersebut juga telah disesuaikan dengan kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang tengah melakukan efisiensi anggaran.
“Jadi karena kita ada penghematan, karena mekanisme pelaksanaan yang berbeda dari yang sebelumnya. Dan itu yang menerima sekitar 310.000 guru honorer di Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintahan akan memberikan smartboard (papan tulis pintar) untuk setiap sekolah di Indonesia. Pemberian smartboard ini merupakan salah satu upaya mendukung digitalisasi pendidikan Tanah Air. “Yaitu bantuan untuk sekolah atau kelas-kelas cerdas yang kita membantu smartboard, kemudian televisi, dan juga memberikan pelatihan untuk gurunya,” kata Abdul Mu’ti.
Adapun, pemerintah merogoh kocek hingga Rp2 triliun untuk mengalokasikan smartboard tersebut. Nantinya, sebanyak 15 ribu sekolah ditargetkan menerima manfaat ini pada tahu 2025. “Alokasi anggarannya Rp2 triliun dan Insya Allah pada tahun ini kita akan mulai realisasi untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pelatihan kepada guru untuk menggunakan smartboard ini. Bahkan, Abdul Mu’ti menyebut pihaknya tengah mempersiapkan materi pembelajarannya. “Mudah-mudahan sesuai arahan presiden kita akan mulai di tahun ajaran baru nanti,” jelasnya. (*)