Garut, kantamedia.com – Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan nasional di Indonesia. Kementerian Agama menyediakan layanan pendidikan formal berbasis agama, khususnya di tingkat dasar, menengah, dan atas.
Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari sembilan juta siswa yang ikut serta dalam mengenyam pendidikan formal dibawah naungan Kementrian Agama. Satuan di bawah naungan Kementerian Agama yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan satuan pendidikan agama lainnya.
Bagi Kementerian Agama khususnya di bidang Pendidikan, peran guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan profesional. Sehingga, Kementerian Agama terus berupaya membuat program dalam meningkatkan kualitas, kuantitas, serta profesionalitas guru. Salah satu program yang Kementerian Agama adakan untuk meningkatkan kemampuan seorang guru adalah Seleksi Fasilitator Daerah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (FasDa PKB) 2023.
FasDa PKB Kemenag merupakan kumpulan guru–guru terbaik yang direkrut oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk disiapkan menjadi Fasilitator atau narasumber kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru di KKG/MGMP/MGBK tingkat Kabupaten/kota. Antusias yang sangat tinggi ketika Kemenag membuka program seleksi ini. Tercatat ada 6.677 guru dari 34 Provinsi yang ikut mendaftar untuk mengikuti program seleksi FasDa PKB Kemenag 2023 ini.
Setelah melalui beberapa proses seleksi, salah satu guru MIS Ar-Raudhotun Nur Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut yakni Insan Faisal Ibrahim, S.Pd berhasil terpilih menjadi Fasilitator Daerah Kabupaten Garut Bidang Literasi Sains.
Pemilihan yang mencakup 34 provinsi di Indonesia ini menghasilkan ratusan fasilitator daerah yang diumumkan langsung oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia dengan surat 588/PMU.MEQR/HM. /V/2023.
Seleksi FasDa PKB Kemenag ini dilakukan melalui tes tertulis pedagogik dan bidang profesi masing-masing mata pelajaran. Setelah itu, tes psikologi dan wawancara. Ditahun 2024 ini, Fasilitator yang terpilih akan bergerak untuk meningkatkan kualitas guru-guru madrasah dengan cara menggelar Bimtek atau pengayaan secara langsung ke tiap-tiap Madrasah sesuai dengan wilayah binaannya.
“Tujuan saya mengikuti program seleksi ini hanya untuk meningkatkan peran serta guru-guru madrasah agar semua lembaga pendidikan yang ada dibawah naungan Kemenag bisa mengikuti perubahan dan perkembangan zaman di era digital saat ini,” kata Insan Faisal Ibrahim, Senin (8/4/2024).
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut Dr. H. Saepulloh mengatakan pihaknya bersyukur karena kali ini ada salah satu guru di Kabupaten Garut yang berhasil menunjukkan profesionalitas sebagai guru dan mampu membawa nama baik Kemenag Garut.
Senada juga disampaikan Kepala MIS Ar-Raudhotun Nur, Mutiara Selandiana Effendi. Dia memberikan apresiasi kepada Insan Faisal Ibrahim yang dinilai telah membawa nama baik MIS Ar-Raudhotun Nur.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Insan yang sudah membawa nama baik sekolah kami. Meskipun madrasah kami berada dibawah kaki gunung, tapi tidak menutup kemungkinan guru-guru kami bisa ikut bersaing dengan madrasah lainnya yang ada di perkotaan. Inilah bukti, bahwa dengan bekerja secara ikhlas dan cerdas bisa membawa perubahan yang cukup signifikan bagi kualitas dan kuantitas suatu lembaga pendidikan,” ujarnya. (*/rls)