Kantamedia.com – Kearifan lokal merupakan salah satu aspek penting yang membentuk identitas budaya masyarakat di berbagai daerah. Konsep ini mengandung nilai-nilai luhur yang diwariskan secara turun temurun dan menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kearifan lokal adalah aset berharga yang mencerminkan identitas, kebijaksanaan, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dalam suatu masyarakat. Dengan memahami dan melestarikan kearifan lokal, kita tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga membangun masyarakat yang lebih harmonis, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Secara etimologis, istilah kearifan lokal terdiri dari dua kata: Kearifan (wisdom), yang berarti kebijaksanaan atau kecendekiaan dalam berinteraksi. Lokal (local), yang berarti sesuatu yang tumbuh dan berkembang dalam suatu tempat, serta bisa bersifat khusus untuk wilayah tertentu atau berlaku secara lebih luas.
Berikut ini akan dibahas pengertian, jenis, ciri, hingga fungsi kearifan lokal.
Pengertian Kearifan Lokal
Mengutip Jurnal Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang (2018) karya Rinitami Njatrijani, kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan masyarakat lokal dalam menjawab masalah pemenuhan kebutuhan.
Sementara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kearifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal.
Kearifan lokal dalam Bahasa Inggris disebut dengan kebijakan setempat atau local wisdom, pengetahuan setempat atau local knowledge, serta kecerdasan setempat atau local genius.
Sedangkan pengertian kearifan lokal menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 adalah nilai-nilai luhur yang berlaku di dalam tata kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk melindungi sekaligus mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Taylor dan de Leo dalam Chaiphar et al (2013) juga mengemukakan pendapatnya tentang kearifan lokal adalah tatanan hidup yang diwarisi dari satu generasi ke generasi lain dalam bentuk agama, budaya, atau adat istiadat yang umum dalam sistem sosial masyarakat.
Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, seperti di Indonesia memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya hingga dapat melahirkan nilai budaya nasional.
Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno. Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi kepercayaan yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas sebuah wilayah. Tanpa identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh orang luar.