Guru di Palangka Raya Korban Penipuan Jual Beli Lahan, Malah Digugat Rp800 Juta

Palangka Raya, Kantamedia.com – Nasib malang dialami seorang guru berinisial HD (51) di Kota Palangka Raya. Setelah menjadi korban penipuan jual beli lahan senilai Rp100 juta lebih, kini dia justru digugat dan dituntut ganti rugi Rp800 juta oleh penjual lahan.

“Saya ini sudah menjadi korban penipuan dan kehilangan uang ratusan juta. Bahkan sekarang malah saya juga digugat dan diminta ganti rugi,” ungkap HD saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Selasa (24/10/2024).

Kasus ini bermula ketika HD membeli sebidang lahan di kawasan Jalan Damai Sejahtera, Kota Palangka Raya dari pria berinisial SK dengan harga lebih dari Rp100 juta. Tanpa sepengetahuan HD, lahan tersebut ternyata berstatus sengketa setelah muncul WI yang mengklaim sebagai pemilik sah.

“Saya memiliki bukti transaksi berupa kwitansi, foto, dan dokumen yang menyatakan uang akan dikembalikan jika lahan yang dibeli bermasalah. Tapi faktanya SK menolak mengembalikan uang saya,” jelas HD.

HD telah melaporkan kasus ini ke kepolisian pada tahun 2017-2018, namun hingga kini tidak ada kejelasan penyelesaian. “Laporan ke polisi itu sekitar tahun 2017-2018 dan sampai sekarang tidak ada kejelasannya. Bahkan uang saya tidak kembali sama sekali,” ucapnya lirih.

Ironisnya, SK kini menggugat HD ke Pengadilan Negeri Palangka Raya dengan tuduhan menghalangi-halangi pemilik dalam mengelola lahannya. Dalam gugatan tersebut, SK mengklaim HD telah menghalanginya menjual lahan tersebut.

“Faktanya saya memang telah menyerahkan uang kepada SK atas pembelian lahan tersebut sebelum saya tahu jika lahan tersebut juga diklaim oleh orang lain. Saya punya bukti-buktinya,” tegas HD.

Dalam gugatan tersebut, SK menyebutkan mengalami kerugian materil dan imateril akibat tindakan HD. Namun, HD membantah telah melakukan perbuatan-perbuatan yang dituduhkan.

“Saya hanya ingin keadilan dan hak-hak saya dikembalikan,” harap HD. (Mhu)

 

 

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi