Kantamedia.com – Berdasarkan rekapitulasi nasional perolehan suara Pemilu Legislatif 2024, Partai Persatuan Pembangunan atau PPP hanya memperoleh 5.878.777 suara dari 84 Daerah pemilihan atau 3,87% dari total suara sah.
Dengan perolehan suara tersebut, PPP menjadi salah satu partai politik yang tidak mampu mencapai ambang batas atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang meneruskan pernyataan resmi Mardiono saat diminta tanggapan soal PPP tak lolos ke DPR.
“PPP menghormati hasil rekapitulasi KPU RI. Namun, akan segera melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk memperjuangkan hasil perolehan suara PPP,” bunyi pernyataan resmi Mardiono yang dikirim Sandiaga, dilansir CNNIndonesia, Kamis (21/3/2024).
Merujuk pernyataan resmi itu, PPP yakin perolehan suara mereka tak seperti yang ditetapkan KPU. Mereka mengklaim suara di atas 4 persen berdasarkan rekapitulasi internal.
PPP, melalui keterangan yang diteruskan Sandi, meminta semua kader tenang dan optimistis. Para kader diminta menunggu arahan dari DPP PPP.
DPP PPP akan berkonsolidasi untuk merumuskan langkah politik selanjutnya. Mereka memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk muhasabah dan berbenah.
“Adapun sikap dan arah politik selanjutnya dari Partai Persatuan Pembangunan akan dimusyawarahkan sesuai dengan AD/ART PPP,” kata Mardiono dalam pernyataan resmi yang dibagikan Sandiaga Uno.
Sebelumnya, PPP tidak lolos ke DPR berdasarkan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU. Partai ka’bah meraih 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen suara sah. Ini adalah kali pertama PPP tidak lolos ke DPR sejak didirikan 5 Januari 1973.
Masih Optimistis Lolos ke Senayan
Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara tetap yakin dan optimis partainya lolos ke Senayan berdasarkan data hasil Pemilu 2024 yang dihitung internal partainya.
Berdasar hasil Pemilu yang disampaikan KPU RI bahwa PPP hanya mendapatkan jumlah suara sebanyak 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen suara sah nasional.
“Tentu kita di internal PPP data kita lebih dari itu,” kata Amir Uskara di Makassar, Kamis (21/3/2024).
PPP akan menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan ia yakin melalui gugatan ke MK terkait hasil Pemilu 2024, Partai berlambang Ka’bah itu akan melampaui ambang batas parlemen.
“Kalau PPP yang tidak lolos itu belum diumumkan, menurut KPU itu hasil rekapitulasi pemilu, kalau soal partai yang lolos caleg yang terpilih itu kan masih menunggu MK,” ungkapnya.
“Pastilah, pasti akan masuk ke MK, masa kita mau diam-diam aja,” tambahnya.
Sampai saat ini, kata Amir, seluruh anggota dan kader PPP masih bekerja keras agar tetap lolos ambang batas parlemen.
“Kalau kita belum pernah cerita PPP tidak lolos, kalau ada mimpi PPP yang tidak lolos biarkanlah,” tuturnya.
Untuk pertama kalinya sejak reformasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal mendapatkan kursi DPR RI. Mereka tak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen di Pemilu 2024. (*/jnp)