Kantamedia.com – Barkah Syahron alias Bang Baron adalah seorang preman yang sangat ditakuti dan disegani oleh semua orang yang ada disekitar tempat tinggalnya. Wajah yang sangar, tubuh yang tinggi dan berotot menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Bang Baron. Selain itu juga, Bang Baron ahli dalam bidang bela diri dan dia mempunyai ilmu kebal yang sangat ditakuti oleh semua orang.
Satu waktu, Bang Baron dikepung oleh sekelompok orang yang tidak dikenalnya dan serentak orang-orang tersebut memukulnya secara bersamaan. Alangkah anehnya, Bang Baron hanya tertawa menerima setiap pukulan dari orang-orang yang mengeroyoknya, seolah-olah dia tidak merasakan sakit ditubuhnya dan dia tidak sama sekali membalas setiap pukulan yang menghujani tubuhnya.
“Puk puk bak bak.” Suara pukulan yang menghujani tubuh Bang Baron.
“Huahaa haa, apa yang kalian lakukan?” ucap Bang Baron sambil tertawa.
“Busettt, kenapa pukulan kita tidak membuatnya kesakitan?” ucap salah satu orang yang memukuli Bang Baron.
“Hahaa apa yang kalian lakukan tidak ada apa-apanya dengan pukulan seorang bayi yang baru lahir” ucap sombong Bang Baron sambil tertawa.
“Gila, dia ternyata punya ilmu kebal. Ayo kita kabur!” ucap salah satu orang yang memukuli Bang Baron.
Sekelompok orang yang memukuli Bang Baron pun kabur kocar kacir, dan Bang Baron terbangun dengan wajah yang ceria, seakan-akan tidak terjadi sesuatu. Sontak orang-orang kampung yang melihat kejadian tersebut terkejut, merasa heran bercampur rasa takut seolah-olah kejadian tersebut hanyalah sebuah mimpi di siang bolong.
Beberapa bulan kemudian, apa yang dimimpikan Bang Baron akan segera terwujud sebab istrinya yang ia cintai akan segera melahirkan seorang anak lelaki. Waktu kelahiran pun tinggal menghitung hari, Bang Baron dengan cekatan menyiapkan semua perlengkapan bayi tanpa mengenal rasa lelah. Hingga pada akhirnya, impian Bang Baron terwujud. Akan tetapi, dia harus rela kehilangan istri yang sangat ia cintai.
“Ooaaa oa” suara tangisan bayi yang terdengar sangat kencang.
“Waahh akhirnya aku mempunyai anak lelaki” ucap Bang Baron dengan wajah yang penuh kebahagiaan.
Beberapa saat kemudian, Dokter yang membantu kelahiran istrinya datang keluar dari ruang persalinan dan menghampiri Bang Baron dengan wajah yang terlihat sedih.
Catatan Redaksi:
Kantamedia.com menerima tulisan cerpen, puisi dan opini dari masyarakat luas. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan tanda pengenal dan foto diri.