Palangka Raya, Kantamedia.com – Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa pekan terakhir, telah menyebabkan banjir merendam sejumlah daerah di Kalimantan Tengah. Akibatnya, tak hanya ribuan masyarakat yang terendam tempat tinggalnya, tetapi sektor perekonomian pun turut terdampak.
Seperti dialami Arjuna, salah seorang petani di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten pulang pisau.
Pria yang selama ini membudidayakan berbagai bibit tanaman pohon sebagai salah satu sumber penghasilan utama keluarga, harus rela mengalami kerugian cukup besar.
Karena banyak bibit-bibit tanaman yang telah siap jual akhirnya rusak akibat terendam banjir.
Menurutnya, banjir setinggi 30 centimeter yang melanda wilayah desa mereka, merendam bibit pohon Belangiran, Jelutung, Pantung dan Pulai yang siap dipasarkan.
“Sebagian sudah ada yang mati karena cukup lama terendam banjir,” ujarnya, dilansir dari RRI Palangka Raya, Jumat (7/4/2023).
Tidak hanya itu, lanjut Arjuna, banjir juga merendam tanaman di kebun warga yang sudah berbuah serta lokasi penyemaian bibit pohon yang akan dijual untuk proyek reboisasi. Akibatnya, ditaksir petani dan pembudiaya mengalami kerugian sekitar ratusan juta rupiah.
“Ada bibit pohon Belangiran, Jelutung, Pantung dan Pulai yang siap dipasarkan. Air dikarenakan bekas lahan sawit. Ditaksir kerugian saya ini sampai ratusan juta,” pungkas dia. (*/jnp)