Palangka Raya, Kantamedia.com – Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, pemerintah kota (pemko) setempat sejauh ini mulai meningkatkan kewaspadaan menyusul informasi adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Hongkong.Kondisi ini tentu harus diantisipatif. Terlebih penyebaran varian baru JN.1 dan turunannya kini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan RI,” ungkap Andjar, Minggu (8/6/2025) lalu.
Lebih lanjut Andjar yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya ini menyampaikan, lonjakan kasus yang terjadi di luar negeri telah mendorong setiap daerah untuk kembali bersiaga, termasuk Kota Palangka Raya.
“Tentu kita fokus memperkuat edukasi publik dan mitigasi dini agar penyebaran varian JN.1 tidak masuk wilayah,” tambahnya.
Langkah tersebut lanjut Andjar sejalan dengan arahan pusat yang telah mengeluarkan surat edaran kepada daerah untuk mengambil langkah antisipatif. Dalam edarannya pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, memakai masker, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam, batuk, atau sesak napas.
“Melalui grup surveilans provinsi, saat ini kami memantau dan memverifikasi tren kasus ILI, SARI, pneumonia, dan Covid-19 melalui pelaporan rutin SKDR,” sebutnya.
Terlepas dari itu jelas Andjar, hingga akhir Mei 2025 belum ditemukan laporan kasus baru Covid-19 di wilayah Palangka Raya. Namun, dinas kesehatan tetap bersiaga menghadapi potensi lonjakan kasus. Apalagi menjelang musim pancaroba yang rentan terhadap peningkatan penyakit saluran pernapasan.
“Sebagai bagian dari strategi komunikasi risiko, pemko juga menyiapkan kampanye informasi digital untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait pencegahan dan penanganan infeksi pernapasan,” pungkasnya. (Fay/*)