Perlu Langkah Strategis dan Inovatif Untuk Turunkan Stunting di Kota Palangka Raya

Palangka Raya, Kantamedia.com – Kota Palangka Raya menghadapi pekerjaan rumah yang sangat serius untuk menurunkan angka stunting. Dimana Angka kasus meski Sudah turun namun belum signifikan.

Pemerintah pusat telah menetapkan target untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Namun, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kota Palangka Raya masih berada pada angka 28 persen.

Stunting adalah gangguan Pertumbuhan Dan perkembangan anak akibat Kekurangan Gizi kronis Dan infeksi berulang, yang ditandai Dengan panjang atau Tinggi Badannya berada dibawah standar.

Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Alman P. Pakpahan menyebut, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya perlu bekerja keras untuk menyelaraskan dan meningkatkan capaian prevalensi sesuai dengan target rencana pemerintah pusat.

“Kita perlu melakukan berbagai langkah strategis dan inovatif untuk mengatasi masalah stunting ini. Upaya bersama, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan,” kata Alman, Senin (22/07/2024).

Pemerintah Kota Palangka Raya lanjut dia, telah menyiapkan berbagai program dan inisiatif untuk mencapai target tersebut. Program-program tersebut mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, peningkatan akses layanan kesehatan, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Dalam upaya ini, Pemerintah Kota Palangka Raya mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. (Mhu)

Bagikan berita ini