Palangka Raya, kantamedia.com – Pemerintah Kota Palangka Raya menyatakan kesiapan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah, sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, dan mendukung keberlangsungan investasi serta dunia usaha di ibu kota Kalimantan Tengah.
Komitmen tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Fairid Naparin, dalam kegiatan pembentukan Satgas Terpadu yang digelar di Hotel Best Western Palangka Raya, Jumat (13/6/2025).
“Di Palangka Raya, prosesnya sudah berjalan. Tinggal finalisasi di bagian umum, dan setelah itu kita bisa langsung bergerak,” tegas Achmad Zaini.
Stabilitas Kota Jadi Prioritas
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Palangka Raya menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya proaktif untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat muncul dari aktivitas organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tidak tertib hukum.
“Kita berharap tidak ada kejadian-kejadian yang mengganggu. Saat ini, Alhamdulillah, situasi di Palangka Raya masih aman dan kondusif,” tambahnya.
Pembentukan Satgas ini, lanjut Zaini, bukan sekadar respons terhadap tekanan pusat, melainkan bagian dari komitmen menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap tata kelola keamanan di kota ini.
Deteksi Dini dan Preventif Jadi Kunci
Zaini juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota akan terus memonitor dinamika sosial di lapangan sebagai bentuk deteksi dini dan langkah preventif terhadap berbagai potensi kerawanan.
“Pemko Palangka Raya juga akan terus memonitor dinamika di lapangan sebagai bentuk deteksi dini dan upaya preventif,” ujarnya.
Arahan Serentak untuk Seluruh Daerah di Kalteng
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah itu, pemerintah provinsi menekankan pentingnya pembentukan Satgas Terpadu secara serentak di seluruh daerah. Satgas ini diharapkan dapat bertindak cepat terhadap praktik-praktik premanisme dan aktivitas ormas yang dinilai mengganggu ketertiban umum serta iklim dunia usaha. (daw)