PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Akses listrik di Kalimantan Tengah terus mengalami kemajuan. Namun, menurut Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Christway, hingga kini masih terdapat sekitar 20 desa yang belum teraliri listrik sama sekali.
“Dari total 1.571 desa dan kelurahan di Kalteng, tinggal sekitar 20 desa lagi yang benar-benar belum teraliri listrik. Sisanya sudah mendapat layanan, baik dari jaringan PLN maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” ujar Vent, Kamis (21/8/2025).
Ia menjelaskan, program pemasangan PLTS berlangsung sejak 2024 hingga 2026, terutama untuk daerah pedalaman yang sulit dijangkau jaringan PLN. Meski begitu, ESDM tetap mendorong perluasan jaringan PLN agar berjalan paralel dengan PLTS.
“Targetnya rampung 2026, tapi harus dipahami PLTS punya umur pakai. Yang sudah beroperasi lebih dari lima tahun bisa mengalami kerusakan. Jadi rasio desa berlistrik ini sifatnya dinamis, bisa naik turun, dan baru akan stabil jika jaringan PLN masuk ke semua wilayah,” ungkapnya.
Menurut Vent, upaya memperluas akses listrik di Kalteng merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan. “Kami berharap, paling lambat 2026 semua desa di Kalimantan Tengah sudah mendapatkan akses listrik layak,” tegasnya. (daw)
