Palangka Raya, Kantamedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menyambut kedatangan Menteri Agama RI dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia dalam acara Silaturahmi dan Ramah Tamah di Palangka Raya, Kamis (6/11/2025). Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai kehormatan besar bagi masyarakat Kalteng dan momentum memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Denmark.
Dalam sambutannya, Gubernur memperkenalkan Kalimantan Tengah sebagai provinsi seluas 153 ribu kilometer persegi, lebih besar dari Pulau Jawa. Ia menjelaskan, wilayah ini terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota, kaya akan sungai besar, pesisir panjang, serta keanekaragaman etnis yang hidup rukun dalam falsafah Huma Betang. “Semua hidup rukun, damai, dan harmonis,” ujarnya.
Gubernur menegaskan bahwa Kalimantan Tengah dikenal sebagai tanah yang damai dan penuh toleransi. Kehadiran tokoh agama, adat, dan masyarakat dalam acara tersebut menjadi bukti kuatnya kerukunan sosial di daerah ini. Ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran Dubes Denmark dan berharap kunjungan ini membawa semangat baru bagi kerja sama kedua negara.
Ia juga memaparkan potensi alam Kalteng, termasuk Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebangau sebagai habitat orangutan. Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian biodiversitas. Program nasional Food Estate turut menjadi kontribusi Kalteng dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Di bidang pendidikan, Gubernur menegaskan komitmen agar tidak ada anak Kalteng yang tertinggal. Program “Satu Rumah Satu Sarjana” terus didorong agar akses pendidikan tinggi merata hingga pedalaman. Sektor kesehatan juga menjadi prioritas agar pelayanan menjangkau seluruh wilayah.
Dalam aspek keagamaan dan sosial, Gubernur menekankan pentingnya moderasi beragama. Ia mendukung para tokoh agama dan adat dalam menjaga harmoni sosial. “Kami ingin masyarakat Kalimantan Tengah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bukan sekadar penonton pembangunan,” tegasnya.
Gubernur juga membuka ruang kerja sama dan investasi seluas-luasnya, selama mengikuti prinsip keberlanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia berharap kunjungan Menag dan Dubes Denmark menjadi penguat hubungan diplomatik dan membuka peluang kolaborasi yang lebih besar ke depan. (Daw).



