Perbaikan Fasilitas, Empat SPPG di Kalteng Ditutup Sementara

Palangka Raya, Kantamedia.com – Tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Palangka Raya dan satu di Barito Selatan ditutup sementara akibat perbaikan fasilitas. Penutupan ini memengaruhi distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke lebih dari 10 hingga 18 sekolah, karena satu dapur mampu melayani hingga 15 sekolah.

Koordinator SPPG Regional Kalimantan Tengah, Elisa Agustino, menegaskan penutupan tersebut bukan karena kejadian luar biasa (KLB), melainkan murni perbaikan sarana dapur. “Semua penutupan karena perbaikan fasilitas. Tidak ada yang ditutup karena KLB. Kami dorong agar dapat kembali beroperasi secepatnya,” ujarnya, Senin, (17/11/2025).

Saat ini, dari 58 SPPG yang tersedia, hanya 43 yang beroperasi. Seluruh dapur yang aktif telah mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), meski prosesnya cukup menantang karena harus melalui uji laboratorium oleh Dinas Kesehatan.

Menyinggung target nasional pembangunan 257 SPPG tahun ini, Elisa menyebut pencapaian penuh kemungkinan belum realistis. “Saat ini sudah ada 88 mitra baru yang terdaftar. Jika digabungkan dengan 58 SPPG yang sudah ada, kita bisa mencapai lebih dari 100. Minimal 80 persen target penerima manfaat terpenuhi,” katanya.

Ia menambahkan, luas wilayah Kalimantan Tengah menjadi faktor utama yang menghambat percepatan pembangunan dapur. Banyak mitra ragu membuka dapur di daerah terpencil karena jarak antar penerima manfaat berjauhan dan akses transportasi sulit.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) kini mengembangkan model SPPG 3T yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Kapasitas dapur 3T lebih kecil, antara 50–200 porsi per hari, dan tidak membutuhkan kendaraan angkutan besar seperti dapur aglomerasi. (Daw).

Bagikan berita ini