Jakarta, Kantamedia.com – Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025) dan menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi muda berkarakter Pancasila.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menegaskan bahwa Paskibraka berperan sebagai garda terdepan dalam menanamkan semangat persatuan, cinta tanah air, dan patriotisme, sekaligus membentuk kepemimpinan generasi muda. “Paskibraka adalah calon pemimpin masa depan yang berkarakter Pancasila, disiplin, dan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Surahno, menambahkan bahwa pembinaan Paskibraka tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis, tetapi juga pada internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila. “Rakornas ini menunjukkan komitmen BPIP dalam memastikan bahwa Paskibraka memahami dan mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Staf Ahli Kemendagri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar-Lembaga, Togap Simangunsong, turut menyoroti pentingnya peran Paskibraka dalam menjaga persatuan bangsa. “Paskibraka harus menjadi role model bagi generasi muda, terutama dalam memperkuat kerukunan di tengah keberagaman,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, melalui Kepala Bidang Ketahanan Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa, Uria Nanyu Lujen, menyatakan bahwa pembentukan Paskibraka adalah upaya memperkuat karakter generasi muda. “Paskibraka bukan hanya tentang pengibaran bendera, tetapi juga wadah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, semangat perjuangan, dan rasa tanggung jawab kepada tanah air,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya Paskibraka sebagai agen pemersatu bangsa. “Mereka diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai luhur Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI melalui penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila,” pungkasnya. (Mhu)
