PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Tengah, dinamika dukungan terhadap sejumlah tokoh mulai menghangat. Salah satu nama yang mengemuka adalah H. Edy Pratowo, Wakil Gubernur Kalteng.
Usai menghadiri kegiatan di Istana Isen Mulang, Senin (11/8/2025) malam, Edy mengaku baru saja berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. “Nanti ya, ini kan baru saja di telepon Sekjen, bapak nih. Doakan saja yang terbaik,” ujarnya singkat sambil tersenyum kepada awak media.
Pernyataan ini melengkapi sikap Edy yang sebelumnya, pada Selasa (5/8), telah menegaskan bahwa Musda adalah proses alamiah dalam organisasi politik. Politikus yang telah berkecimpung sejak 1999 itu mengibaratkan Musda sebagai “air mengalir” yang penuh dinamika, namun harus dijalani dengan kepala dingin.
Terkait pencalonannya, Edy membenarkan bahwa ada dua kandidat yang menguat, termasuk dirinya. Ia mengaku mendapat dukungan sejak awal, tetapi menekankan pentingnya prinsip musyawarah untuk mufakat. “Dukungan memang ada, bahkan sejak awal. Tapi saya lebih menekankan pentingnya proses yang mengedepankan musyawarah mufakat,” jelasnya.
Menurutnya, dinamika dukungan jelang Musda adalah hal wajar dalam politik. Tidak jarang satu daerah memberikan dukungan kepada lebih dari satu calon. “Dinamika dukungan itu biasa, kadang satu daerah bisa mendukung dua calon. Tapi yang utama, jangan sampai ada perpecahan. Siapa pun yang nanti dipercaya memimpin, harus bisa merangkul semua,” tegasnya.
Meski belum membeberkan langkah politiknya secara terbuka, Edy menegaskan bahwa apa pun hasil Musda harus membawa manfaat bagi kebersamaan dan memperkuat Partai Golkar di Kalimantan Tengah. (daw)