Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Palangka Raya

Palangka Raya, Kantamedia.com – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangka Raya pada Kamis (20/2/2025) untuk meninjau langsung pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Panarung dan Puskesmas Bukit Hindu. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas layanan serta mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan program di lapangan.

Dalam kunjungannya, Muhammad Qodari mengecek langsung alur pelayanan kesehatan gratis, mulai dari pendaftaran, skrining kesehatan, hingga pemeriksaan medis seperti pemeriksaan mata, pendengaran, gigi, dan laboratorium. Ia juga turut berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan guna merasakan langsung pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Menurutnya, di Kota Palangka Raya sendiri terdapat 11 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan, dan semuanya telah melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis ini. Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk mendukung program ini, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan yang diperlukan dalam layanan kesehatan rutin dan skrining kesehatan gratis.

“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik di lapangan. Masukan dari tenaga kesehatan di daerah sangat penting untuk menyempurnakan program ini secara nasional,” ujar Qodari.

Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya agar program ini dapat terus berkembang. Salah satu fokus utama adalah peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan, agar layanan kesehatan semakin optimal dan merata.

Minimnya Pasien, Tantangan Sosialisasi Program

Dalam kunjungan tersebut, Muhammad Qodari juga menemukan tantangan besar dalam pelaksanaan program, yaitu minimnya jumlah pasien yang memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai program ini belum sepenuhnya tersampaikan kepada masyarakat.

“Kami melihat masih sedikit masyarakat yang datang untuk memanfaatkan layanan ini. Ini menjadi tantangan bagi puskesmas untuk lebih aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui dan tertarik mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini,” ungkapnya.

Ia menyarankan beberapa alternatif solusi, antara lain:

Puskesmas harus melakukan pendekatan jemput bola, seperti mengadakan layanan keliling atau sosialisasi langsung ke masyarakat.

Menawarkan program inovatif yang menarik perhatian, misalnya pemberian sertifikat kesehatan setelah pemeriksaan atau menyediakan spot foto khusus bagi masyarakat yang telah mengikuti program ini.

Diperlukan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Minimnya pemanfaatan program pemeriksaan kesehatan gratis menunjukkan perlunya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Optimalisasi teknokrasi dan operasional di lapangan harus dilakukan agar program ini berjalan maksimal.

Muhammad Qodari menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan mengumpulkan masukan dari berbagai pihak guna memastikan bahwa program ini benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kunjungan ini berakhir pada pukul 10.00 WIB, setelah melakukan dialog dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Panarung dan Puskesmas Bukit Hindu. Pemerintah berharap, dengan adanya perbaikan dan strategi sosialisasi yang lebih efektif, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis dan memanfaatkannya secara maksimal. (daw)

Bagikan berita ini