YHT Edukasi Masyarakat Kalteng soal Bahaya Mpox dalam Dialog di RRI

Palangka Raya, Kantamedia.com  – Yayasan Harapan Taheta (YHT), organisasi yang fokus pada kesehatan masyarakat, terus berupaya mengedukasi kelompok marginal dan penyintas agar terbebas dari stigma serta diskriminasi. Sebagai bagian dari komitmennya, YHT hadir dalam talkshow di RRI Pro 4 Palangka Raya, Sabtu (1/2/2025), dengan tema “Edukasi Kelompok Rentan dan ODHIV di Kalteng terhadap Bahaya Mpox.”

Acara ini menghadirkan Dedy, SKM, M.Kes., seorang aktivis peduli HIV/AIDS dari YHT, sebagai narasumber, dengan Yolanda sebagai pemandu dialog. Dalam paparannya, Dedy menjelaskan bahwa Mpox (dulu dikenal sebagai monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebar melalui berbagai cara, terutama kontak erat dengan individu atau benda yang terkontaminasi.

Cara Penularan Mpox

  1. Kontak Langsung dengan Lesi Kulit atau Cairan Tubuh

Infeksi dapat terjadi jika seseorang bersentuhan langsung dengan ruam, lesi kulit, atau cairan tubuh penderita.

  1. Kontak dengan Benda Terkontaminasi

Barang seperti pakaian, handuk, atau peralatan makan yang terpapar cairan tubuh penderita bisa menjadi sumber penularan.

  1. Droplet Saliva

Virus dapat menyebar melalui droplet yang keluar saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin, meskipun diperlukan kontak dekat dalam waktu lama.

  1. Hubungan Seksual

Mpox juga bisa menular melalui aktivitas seksual dengan orang yang terinfeksi.

  1. Gigitan atau Cakaran Hewan yang Terinfeksi

Hewan seperti primata dan rodensia dapat menularkan virus melalui gigitan, cakaran, atau kontak dengan darahnya.

  1. Penularan dari Ibu ke Janin

Virus dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada janinnya melalui plasenta, menyebabkan Mpox kongenital.

Upaya Pencegahan

Dedy menyarankan beberapa langkah untuk menghindari penularan Mpox, di antaranya:

Menghindari kontak langsung dengan individu atau hewan yang terinfeksi.

Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun.

Menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien Mpox.

Mengurangi mobilitas ke daerah yang memiliki kasus Mpox tinggi.

Tidak meremehkan penyakit ini dan tetap menjaga pola hidup sehat dengan menerapkan Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Di akhir perbincangan, Dedy menekankan pentingnya peran pemerintah dan sektor terkait dalam menyebarkan informasi mengenai bahaya Mpox kepada masyarakat. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat Kalteng lebih waspada dan mampu mencegah penyebaran penyakit ini secara lebih luas. (Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi