DKPPP Barsel Diminta Tingkatkan Program Ketahanan Pangan Daerah

Buntok, Kantamedia.com  – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) untuk merumuskan kebijakan strategis guna memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.

“Hal ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di daerah berjuluk Dahani Dahanai agar lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan, dalam pertemuan dengan jajaran DKPPP, belum lama ini.

Deddy menekankan, upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Barsel, tetapi juga untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam program ketahanan pangan, serta melakukan evaluasi dan pengendalian di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Barsel.

Baca juga:  Otonomi Daerah Untuk Pacu Percepatan dan Pemerataan Pembangunan

Dalam arahannya, Bupati menyoroti beberapa aspek penting yang harus menjadi perhatian DKPPP, termasuk peningkatan produksi pangan seperti holtikultura, tanaman pangan, perikanan, peternakan dan perkebunan, serta penguatan cadangan pangan yang merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

“DKPPP juga bertanggung jawab atas distribusi pangan, termasuk memastikan infrastruktur yang memadai untuk akses ke desa dan wilayah terisolir,” tegasnya.

Lebih lanjut, DKPPP diinstruksikan untuk meningkatkan diversifikasi konsumsi dan keamanan pangan, termasuk pemantauan dan penindakan produk serta bahan pangan berbahaya demi memenuhi standar kesehatan.

Baca juga:  Pawai Gema Tahun Baru Islam 1446 H di Buntok Meriah

“Kualitas pangan yang dikonsumsi harus terjamin kesehatannya, jika tidak, semua upaya akan sia-sia,” tambahnya.

Deddy mengingatkan tentang Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 mengenai kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Peraturan tersebut mewajibkan setiap bupati/walikota selaku ketua Dewan Ketahanan Pangan kabupaten/kota untuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan program di wilayahnya. (mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi