Palangka Raya, Kantamedia.com – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengadakan Monitoring dan Evaluasi Program Malaria Tahun 2024 di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Jumat (8/11/2024). Acara ini dibuka oleh Kasie Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yaesar Wawan, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.
Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan menyebutkan bahwa meski program eliminasi malaria di Indonesia terus mengalami kemajuan, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Ia mencatat bahwa angka kesakitan malaria di Kalimantan Tengah telah menurun signifikan, dari 4,47 per seribu penduduk pada 2010 menjadi 0,04 pada 2024.
Saat ini, dua kabupaten di Kalimantan Tengah, yaitu Murung Raya dan Kapuas, masih belum mencapai eliminasi malaria. Pemerintah menargetkan eliminasi total di seluruh kabupaten/kota pada tahun 2030. Bagi 12 kabupaten lainnya yang telah mencapai eliminasi, upaya pemeliharaan dan pencegahan penularan setempat terus dilakukan melalui surveilans migrasi dan pengendalian vektor.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah penularan malaria di area penambangan, terutama di lokasi penambangan ilegal di beberapa desa di Murung Raya dan Kapuas, yang sulit dijangkau. Lokasi terpencil ini menjadi kendala dalam pelaksanaan survei darah massal dan penyelidikan epidemiologi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan capaian program malaria melalui pelaporan dan pencatatan yang akurat, serta pemeriksaan yang sesuai dengan estimasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan WHO. (Mhu)