Palangka Raya, Kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah menyiapkan data dan peta lokasi sebagai bagian dari pelaksanaan Program Nasional 3 Juta Rumah. Program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, menyampaikan bahwa koordinasi dengan kementerian teknis telah dilakukan untuk menentukan jumlah dan sebaran rumah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Program 3 juta rumah ini merupakan program nasional. Kita berharap Kalimantan Tengah menjadi bagian dari program tersebut agar kementerian dapat membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah ini,” ujar Herson, Senin (27/10/2025).
Pendataan dilakukan oleh BPS sebagai lembaga resmi yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perumahan dan Permukiman, serta BPS. Data acuan menggunakan desil 1 hingga desil 5, yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan terendah.
Herson menjelaskan, program ini tidak hanya mencakup pembangunan rumah secara langsung, tetapi juga bisa melalui sistem kredit bersubsidi atau rumah komersial berskala kecil seperti pola Perumnas. “Modelnya bisa fleksibel, yang penting masyarakat kecil punya akses terhadap rumah layak,” tambahnya.
Pemprov Kalteng juga mendukung melalui program Dinas Perkimtan seperti perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), penataan kawasan kumuh, dan bedah rumah. Semua diarahkan agar penerima bantuan tepat sasaran.
“Sinergi program ini penting agar tidak tumpang tindih dengan kegiatan pusat maupun kabupaten/kota,” tegas Herson. Ia menambahkan, Pemprov akan memfasilitasi integrasi data lintas sektor agar pembangunan dapat segera dimulai tahun depan. (Daw).
