Palangka Raya, kantamedia.com – Perpustakaan Daerah di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah mendapat kehormatan besar dengan kedatangan Senator Parlemen Turki, Mr. Serkan Bayram, bersama delegasi internasional, dalam kunjungan diplomatik dan kebudayaan, Minggu (15/06/2025).
Kunjungan ini diinisiasi oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, yang turut hadir mendampingi rombongan. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu kehormatan dan menyampaikan laporan pengelolaan perpustakaan serta tantangan dalam meningkatkan literasi masyarakat di provinsi yang memiliki luas 1,5 kali lipat dari Pulau Jawa.
“Perpustakaan tidak lagi hanya tempat menyimpan buku, tetapi harus menjadi ruang terbuka untuk dialog, diskusi, dan pembelajaran lintas generasi,” ujar Adiah.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 4.861 unit perpustakaan di seluruh wilayah Kalteng, namun keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia masih menjadi tantangan signifikan dalam pemerataan akses layanan perpustakaan.
Kunjungan ini juga diwarnai dengan penyerahan simbolis koleksi buku dan film dokumenter dari pihak Turki kepada perpustakaan Kalteng, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan minat baca masyarakat. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, khususnya Pasal 42 ayat (1) yang membuka peluang kerja sama internasional dalam peningkatan layanan pustaka.
Anggota DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, menyatakan bahwa kunjungan Senator Bayram merupakan momentum bersejarah. “Ini adalah kunjungan perdana dari parlemen Turki ke Kalimantan Tengah. Kami sangat bangga dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat kerja sama di bidang budaya, literasi, kemanusiaan, dan investasi,” tuturnya.
Faridawaty juga memperkenalkan para anggota delegasi, termasuk Mr. Iskandar Bingöl (sufi dan produser film), Mr. Ferhat (pengusaha tambang), Mr. Timucin (pengusaha properti dan kuliner), Mr. Abdul Basit (pengacara), Mr. Yunus (pilot profesional), pasangan eksportir Mustafa KC, serta Mr. Bunyamin Baba dari Austria. Mereka diharapkan dapat menjadi jembatan kerja sama konkret di berbagai bidang, dari dokumentasi sejarah hingga pengembangan komoditas unggulan daerah.
Senator Serkan Bayram, dalam pidatonya, menekankan pentingnya perdamaian, kemanusiaan, dan inklusivitas. “Perpustakaan ini adalah simbol rumah pengetahuan. Semoga dari sini lahir gagasan-gagasan untuk dunia yang lebih adil dan tanpa diskriminasi,” ujar Bayram, yang juga dikenal sebagai advokat internasional penyandang disabilitas.
Ia turut menyerahkan buku Budaya Tanesi dan film tentang perjalanan hidupnya yang telah lolos sensor di Indonesia. Karya tersebut dijadikan alat edukasi untuk mendorong semangat dan kepercayaan diri masyarakat, terutama kelompok rentan. “Apa yang tidak kita capai dengan tangan, dapat kita raih dengan hati,” ujarnya.
Senator Bayram juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Bapak dan menekankan bahwa peran seorang ayah merupakan sumber keberkahan dan kekuatan keluarga. Ia berharap hubungan Indonesia–Turki semakin erat dan kolaboratif, tak hanya dalam diplomasi politik, tapi juga dalam pembangunan sosial dan budaya.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus membuka ruang kolaborasi lintas negara dan institusi demi penguatan budaya baca dan literasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan DPRD menyatakan siap mendorong program-program lanjutan berbasis aspirasi dan kepentingan publik.
Kunjungan delegasi Turki ini menjadi sinyal positif bahwa literasi dan budaya adalah pintu masuk penting dalam memperkuat hubungan antarbangsa — dan Kalimantan Tengah telah menempatkan dirinya sebagai pelopor dalam agenda ini. (rik)