Wagub Kalteng Dorong Disiplin dan Sinergi Daerah dalam Program Ketahanan Pangan

Palangka Raya, Kantamedia.com  — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menegaskan pentingnya komitmen dan disiplin kerja seluruh pihak dalam menyukseskan program strategis nasional Cetak Sawah Rakyat, yang menjadi bagian dari agenda ketahanan pangan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Program Cetak Sawah Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur, Kamis (25/9/2025).

Edy menyebut kepercayaan pemerintah pusat kepada Kalimantan Tengah harus dijawab dengan kerja nyata. Ia mengingatkan kembali pesan Presiden dalam Sidang Tahunan MPR bahwa Indonesia harus mampu menjawab tantangan global dengan menjadi negara penghasil pangan dunia.

“Kepercayaan ini harus kita jawab dengan kerja nyata, disiplin, dan profesional,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Edy mengakui bahwa progres cetak sawah belum sepenuhnya mencapai target. Dari rencana awal 85 ribu hektare, kini disesuaikan menjadi 71.041 hektare. Namun, lahan yang sudah dikontrakkan baru mencapai 53.563 hektare, ditambah program optimalisasi lahan seluas 6.412 hektare.

“Sisa waktu hingga Desember harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jika capaian hanya 70 persen, maka dibayarkan 70 persen—tidak boleh lebih. Tidak ada alasan untuk manipulasi progres,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kendala teknis di lapangan, seperti keterbatasan alat dan medan lahan rawa yang sulit. Namun, menurutnya, hambatan itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengendurkan komitmen. Monitoring harian dilakukan langsung bersama tim sesuai arahan Gubernur.

Edy meminta para bupati dan wali kota berkoordinasi aktif, melibatkan dinas pertanian, dan membantu mengatasi persoalan teknis di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi pusat-daerah agar dukungan APBD mampu memperkuat APBN secara efektif. Kejaksaan dan aparat terkait juga dilibatkan sebagai bentuk pengawasan agar program berjalan transparan dan akuntabel. (Daw).

Bagikan berita ini