Palangka Raya, Kantamedia.com – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sudarsono, menyoroti alokasi dana hibah sebesar Rp 50 miliar yang diberikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatra Utara.
Sudarsono menilai besarnya anggaran tersebut tidak sebanding dengan pencapaian yang diraih. Pada PON Aceh-Sumut, Kalteng hanya berhasil menduduki peringkat ke-33, turun dibandingkan posisi ke-26 pada PON Papua 2021.
“Meskipun secara keseluruhan keuangan berada di bawah Komisi I, penggunaan dana KONI tidak masuk dalam lingkup kami. Namun, keluhan masyarakat terkait penggunaan dana yang tidak sesuai dengan harapan menjadi perhatian kami untuk masa mendatang,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).
Sudarsono menyatakan akan berkomunikasi dengan Komisi III yang memiliki kemitraan langsung dengan KONI untuk membahas persoalan ini. Politikus Partai Golkar tersebut juga menyampaikan bahwa meski tidak dapat memberikan penilaian mendalam terkait penggunaan dana hibah, ketidakseimbangan antara anggaran besar dan hasil yang dicapai perlu mendapat perhatian serius.
“Kami tidak bisa berkomentar terlalu jauh, tetapi keluhan masyarakat soal anggaran besar yang tidak menghasilkan prestasi sesuai ekspektasi harus menjadi catatan penting, khususnya saat pembahasan RAPBD,” katanya.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan dana hibah agar prestasi olahraga sesuai dengan harapan publik. “Anggaran besar yang dialokasikan harus diiringi dengan pencapaian yang memadai,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kotawaringin Timur dan Seruyan, Sudarsono mengusulkan adanya audit terhadap penggunaan dana hibah KONI. (Mhu)