Kantamedia.com – Satu lagi putra daerah Kalimantan Tengah menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini adalah Muhammad Nazmi Alvaro. Bocah berusia 12 tahun asal Kabupaten Barito Timur ini berhasil keluar sebagai juara pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional Tijan Annour 2025 di Qatar.
Alvaro lahir pada tanggal 23 Juli 2012 di Rumah Sakit Buntok, Kabupaten Barito Selatan. Lalu besar di Tamiang Layang, Barito Timur.
Dia sempat sekolah di MIN 1 Barito Timur hingga kelas 5 SD, lalu melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Alkautsar, Tangerang Selatan. Di sana, Alvaro tak hanya belajar di pesantren, tetapi juga tetap melanjutkan pendidikan formalnya di MI Sa’adatuddawwam.
Prestasi yang ditorehkan Alvaro di level internasional bukan hanya satu kali. Sebelumnya, Muhammad Nazmi Alvaro juga berhasil meraih juara 3 dalam MTQ Internasional Al Ameed 2025 di Irak. Pada 2024, ia menyabet juara 1 di MTQ Internasional Tijan Annour 2025 Qatar dan juara 1 MTQ Tahbeer 2024 Abu Dhabi (UEA).
Prestasi Alvaro ini pun mendapat perhatian dari Menteri Agama RI yang kemudian memberinya penghargaan.
Penghargaan senilai Rp25 juta tersebut diserahkan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam kegiatan Halalbihalal Kemenag di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, mengapresiasi pencapaian Nazmi yang baru berusia 12 tahun. Ia menilai keberhasilan tersebut menunjukkan tingginya minat generasi muda Indonesia terhadap Al-Qur’an.
“Ini bukti bahwa kita memiliki generasi yang terus mencintai Al-Qur’an. Nazmi adalah salah satu cerminan generasi tersebut yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional,” ujar Abu kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Abu berharap prestasi Nazmi dapat dipromosikan secara luas kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa bentuk apresiasi seperti ini tidak hanya menghargai individu, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
“Kita perlu memberi tahu publik bahwa mereka berprestasi, dan patut menjadi contoh inspiratif melalui Al-Qur’an. Ini bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kader luar biasa di bidang Al-Qur’an,” katanya.
Menurut Abu, penghargaan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam melestarikan seni membaca dan menghafal Al-Qur’an.
“Semangat para qari dan qariah kita patut menjadi inspirasi bagi semua pihak agar terus berkontribusi mengharumkan nama bangsa,” tandasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh برنامه تلویزیونی محفل | Mahfel TV Program (@mahfeltv3)