Kantamedia.comKantamedia.comKantamedia.com
  • HOME
  • KABAR DAERAH
    • Barito Selatan
      • Pemkab Barsel
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
    • DPRD Kalteng
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Sumatera
    • Sulawesi
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
    • Ekobis
    • Internasional
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Opini
    • Sastra
    • Hikmah
  • INDEX
Reading: Sikap Tegas PBNU di Pilpres, Gus Yahya: Jangan Ada Satupun Calon Atasnamakan NU!
Share
Kantamedia.comKantamedia.com
  • HOME
  • KABAR DAERAH
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
  • INDEX
Search
  • HOME
  • KABAR DAERAH
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
    • DPRD Kalteng
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Sumatera
    • Sulawesi
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
    • Ekobis
    • Internasional
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Opini
    • Sastra
    • Hikmah
  • INDEX
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
@ 2023 Copyright Kantamedia.com. Allright Reserved
Kantamedia.com > Politik > Sikap Tegas PBNU di Pilpres, Gus Yahya: Jangan Ada Satupun Calon Atasnamakan NU!

Sikap Tegas PBNU di Pilpres, Gus Yahya: Jangan Ada Satupun Calon Atasnamakan NU!

Minggu, 3 September 2023
Share
Ketua Umum Pbnu Kh Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
SHARE

Kantamedia.com – Ketua Umum Pengurus Besar nahdlatul ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan sikap PBNU terhadap Pemilu Presiden 2024. Ia memastikan tidak ada satupun calon Presiden atau Wakil Presiden atas nama NU.

“Jangan ada calon atasnamakan NU. Kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU,” kata Gus Yahya saat menggelar konferensi pers di Kantor PBNU, sabtu (2/9/2023).

Secara struktural, lanjut Gus Yahya, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu.

“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait Calon Presiden atau Wakil presiden,” kata Gus Yahya.

Baca juga:  Ini Alasan Hary Tanoe Bawa Perindo Koalisi dengan PDIP

Kalaupun ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik, bukan lewat NU.

“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alfara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” kata dia.

Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.

“Mindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah bisa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” kata dia.

Baca juga:  Baliho, Partai Politik dan Pendidikan Politik

Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.

KH Yahya Cholil Staquf menyebut preferensi pilihan politik tidak berada dalam ranah urusan organisasi keagamaan yang dipimpinnya. Dia menyerahkan pilihan politik secara bebas kepada masing-masing warga.

Dia menyebut bahkan dirinya dengan jajaran NU yang lain memungkinkan memiliki preferensi politik yang berbeda. Menurutnya, itu adalah hak yang harus dihormati.

Baca juga:  Survei LSI: 43,5 Persen Pemilih PPP Dukung Anies dan 30,4 Persen ke Prabowo

“Saya sendiri sebagai ketum PBNU dan teman-teman di PBNU punya sikap yang sama, kami tidak mau warga ini harus dicocok-cocok hidungnya, diseret ke sana ke mari. Enggak mau,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku tak kaget dengan kenyataan bahwa warga NU jadi rebutan banyak capres-cawapres dan partai politik di musim pemilu karena menginginkan suara dari kelompok itu.

“Survei terakhir dari Alfara misalnya menyebutkan bahwa 59,2 persen mengaku sebagai pengikut NU. Jadi mereka itu identifying themselves sebagai warga NU,” kata Gus Yahya. (*/jnp)

TAGGED: Capres, Cawapres, Nahdlatul Ulama, PBNU, Pemilu 2024, Pilpres 2024
Editor 01 Senin, 4 September 2023 Minggu, 3 September 2023
Share This Article
Facebook Twitter Flipboard Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Dapatkan berita terupdate KANTAMEDIA di:

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube video

POPULER PEKAN INI

Ilustrasi Anggota Kpu

Akhirnya Ditetapkan, Ini Daftar Anggota KPU 7 Kabupaten di Kalteng

sidang ben brahim

Mantan Kadisdik Kapuas Sebut Ben Brahim Minta Fee 10 Persen Setiap Proyek Fisik

Masyarakat Adat

Definisi, Hak dan Contoh Masyarakat Adat di Indonesia

Img 20230919 Wa0007

Dua Periode Jadi Pengurus, Akhirnya Maju Jadi Caleg

1000088483 01

Sekda dan Mantan Kadinkes Kapuas Menjadi Saksi di Sidang Ben Brahim dan Ary Egahni

banner 300250

Berita Terkait Lainnya

Kaesang Pangarep Psi
Politik

Resmi Masuk PSI, Kaesang Pangarep: Partai yang Bagus

Sabtu, 23 September 2023
sidang ben brahim
Peristiwa

Mantan Kadisdik Kapuas Sebut Ben Brahim Minta Fee 10 Persen Setiap Proyek Fisik

Jumat, 22 September 2023
Ilustrasi Anggota Kpu
Politik

Akhirnya Ditetapkan, Ini Daftar Anggota KPU 7 Kabupaten di Kalteng

Jumat, 22 September 2023
Whatsapp Image 2023 09 21 At 15.21.00
Peristiwa

Pabrik PT Korindo Terbakar, Tiga Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit

Kamis, 21 September 2023
Kantamedia.comKantamedia.com
Follow US
© 2023 Kantamedia.com - All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Selamat Datang

Sign in to your account

Lost your password?