Palangka Raya, Kantamedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo secara resmi memaparkan capaian Program 100 Hari Kerja di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Senin (2/6/2025).
Program ini menunjukkan rata-rata capaian 116,17% dan dinilai sebagai pijakan awal menuju pembangunan Kalteng yang berkeadilan dan merata. Sejumlah program unggulan telah berhasil dilaksanakan, mulai dari Makan Bergizi Gratis bagi pelajar, pencetakan ribuan hektare sawah baru, hingga pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.
Infrastruktur strategis seperti jalan Palangka Raya–Kuala Kurun berhasil memangkas waktu tempuh secara signifikan. Akses listrik dan internet juga diperluas ke daerah terpencil. Di bidang pendidikan dan kesehatan, ribuan mahasiswa menerima program kuliah gratis dan layanan kesehatan digulirkan secara cuma-cuma. Subsidi ikan dan sembako murah, serta pendataan bantuan untuk pelaku usaha perikanan turut menggerakkan sektor sosial dan ekonomi.
Gubernur menegaskan, program ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal dari masa kepemimpinan selama 4 tahun 8 bulan ke depan. “Kami ingin pembangunan menyentuh semua lapisan, termasuk anak-anak di pedalaman agar bisa sekolah, kuliah, dan berobat seperti warga kota,” ujarnya.
Pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran terstruktur, sebesar Rp250–500 juta per desa dan Rp150–175 miliar per kabupaten/kota, dalam bentuk program, bukan dana tunai.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, mahasiswa, dan DPR dalam mengawal program-program pembangunan. Ia juga menyatakan bahwa dirinya adalah gubernur untuk seluruh rakyat Kalimantan Tengah, tanpa membedakan partai, agama, atau suku.
Penataan birokrasi menjadi salah satu fokus utama, dengan efisiensi anggaran mencapai 162,71% dari target. Pelantikan pejabat dan penyerahan SK PPPK berjalan sesuai jadwal. Di sektor penanggulangan bencana, seluruh kejadian karhutla dan banjir telah tertangani dengan baik, berkat teknologi deteksi dini dan pos lapangan.
Wakil Gubernur Edy Pratowo menegaskan bahwa capaian ini merupakan fondasi menuju visi Kalteng Berkah 2025–2030. Ia menyebut sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama dalam penguatan desa, sebagai kunci keberhasilan pembangunan.
Proyek strategis seperti pendalaman alur Kapuas–Murung dan pembangunan Bendungan Muara Juloi tengah dipersiapkan. Pemerintah Provinsi juga membuka skema pembiayaan alternatif melalui kerja sama business-to-business (B-to-B) untuk mempercepat pembangunan.
“Gubernur sangat terbuka terhadap kritik, karena itu adalah vitamin untuk bekerja lebih baik,” kata Wakil Gubernur.
Acara ditutup dengan penayangan video capaian 100 hari kerja, yang menggambarkan komitmen nyata Pemprov Kalteng dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menyongsong Indonesia Emas 2045. (Mhu)