Palangka Raya, Kantamedia.com – Rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2025 yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual pada Senin (6/1/2025) mengungkap kenaikan inflasi dari 0,3% menjadi 0,44% dalam dua bulan terakhir 2024.
“Penyumbang terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yaitu 1,33%,” ungkap Tito dalam rapat yang dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kalteng, Yuas Elko, di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng.
Mendagri menjelaskan, lonjakan inflasi tersebut terjadi akibat tingginya permintaan makanan dan minuman selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun, ia menekankan angka tersebut masih dalam batas aman sesuai target pemerintah pusat yakni 1,5% – 3,5%.
Data Badan Pusat Statistik yang disampaikan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menunjukkan 36 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu pertama Januari 2025. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai merah (32,52%), cabai rawit (29,12%), telur ayam ras (3,78%), dan daging ayam ras (2,50%).
Merespons kondisi tersebut, Yuas Elko meminta seluruh Perangkat Daerah terus mengevaluasi upaya pengendalian inflasi di Kalteng. “Inflasi tahun 2024 yang stabil adalah hasil keberhasilan kita semua. Mudah-mudahan di tahun 2025, program-program pengendalian inflasi seperti pasar murah, pasar penyeimbang dan lain-lain tetap terus berlanjut,” pungkasnya. (Mhu)