Kantamedia.comKantamedia.comKantamedia.com
  • HOME
  • KABAR DAERAH
    • Barito Selatan
      • Pemkab Barsel
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
    • DPRD Kalteng
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Sumatera
    • Sulawesi
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
    • Ekobis
    • Internasional
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Opini
    • Sastra
    • Hikmah
  • INDEX
Reading: Dampak Resesi Seks, Ratusan Sekolah di Jepang Tutup Tak Ada Murid
Share
Kantamedia.comKantamedia.com
  • HOME
  • KABAR DAERAH
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
  • INDEX
Search
  • HOME
  • KABAR DAERAH
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangka Raya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
    • DPRD Kalteng
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Sumatera
    • Sulawesi
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • OLAHRAGA
  • VIDEO
  • LAINNYA
    • Ekobis
    • Internasional
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Opini
    • Sastra
    • Hikmah
  • INDEX
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
@ 2023 Copyright Kantamedia.com. Allright Reserved
Kantamedia.com > Internasional > Dampak Resesi Seks, Ratusan Sekolah di Jepang Tutup Tak Ada Murid

Dampak Resesi Seks, Ratusan Sekolah di Jepang Tutup Tak Ada Murid

Minggu, 9 April 2023
Share
Sekolah Di Jepang tutup dampak resesi seks
Salah satu sekolah di Jepang yang kekurangan murid. (Foto: REUTERS/ISSEI KATO)
SHARE

Kantamedia.com – Populasi manusia di Jepang semakin mengkhawatirkan. Negara itu sedang mengalami resesi seks dengan angka kelahiran terendah dalam sejarah.

Hal ini membuat, sejumlah sekolah mengalami kekurangan murid dan banyak yang harus ditutup karena tidak ada siswa.

Sebagai contoh, dua siswa bernama Eita Sato dan Aoi Hoshi menjadi satu-satunya dan lulusan terakhir di SMP Yumoto yang akan ditutup secara permanen saat tahun ajaran berakhir, pada Maret lalu.

SMP Yumoto yang terletak di Desa Ten-ei, Prefektur Fukushima, utara Jepang itu akan ditutup selamanya setelah 76 tahun berdiri.

“Kami mendengar desas-desus tentang penutupan sekolah di tahun kedua kami, tetapi saya tidak membayangkan itu akan benar-benar terjadi. Saya terkejut,” kata Eita, mengutip Reuters.

Fenomena tutupnya sekolah terjadi akibat angka kelahiran di Jepang anjlok lebih cepat dari yang diperkirakan. Jumlah ini meningkat terutama di daerah pedesaan seperti Ten-ei, area ski pegunungan dan mata air panas di prefektur Fukushima yang telah merasakan depopulasi.

Baca juga:  Kemenkes Jepang Setujui Pengembangan dan Pemasaran Massal Obat Aborsi

Perdana menteri Fumio Kishida telah menjanjikan langkah-langkah untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk menggandakan anggaran untuk kebijakan terkait anak. Ia juga mengatakan menjaga lingkungan pendidikan sangat penting.

Tapi sedikit yang telah membantu sejauh ini. Kelahiran anjlok di bawah 800.000 pada tahun 2022, rekor terendah baru. Perkiraan pemerintah menyebut depopulasi juga delapan tahun lebih awal dari yang diharapkan.

Fenomena ini tentu memberikan pukulan telak bagi sekolah umum yang lebih kecil, yang sering kali menjadi jantung kota dan desa pedesaan.

Menurut data pemerintah, dampak resesi seks ini sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah menutup pintu mereka selamanya, sehingga sulit bagi daerah terpencil untuk memikat penduduk baru yang berusia lebih muda.

Baca juga:  Toyota Hentikan Operasional Seluruh Pabrik Perakitannya di Jepang

Ten-ei, sebuah desa berpenduduk kurang dari 5.000 dengan hanya sekitar 10% di bawah usia 18 tahun, berada di daerah pedesaan yang tenang yang dikenal dengan beras dan sakenya. Area Yumoto memiliki penginapan mata air panas di pegunungan dan dipenuhi dengan toko persewaan alat ski dan tempat perkemahan.

Pada puncaknya tahun 1950, desa ini memiliki lebih dari 10.000 penduduk berkat dukungan pertanian dan manufaktur. Tetapi ketidaknyamanan dan keterpencilan daerah yang semakin meningkat mendorong penduduk untuk pergi dari wilayah tersebut.

Depopulasi bertambah cepat setelah bencana 11 Maret 2011 di pembangkit nuklir Fukushima Dai-ichi yang berjarak kurang dari 100 km (62 mil), di mana Ten-ei menderita beberapa kontaminasi radioaktif yang telah dibersihkan.

Baca juga:  Waduh! Profesor Ini Sarankan Lansia Jepang untuk Bunuh Diri Massal

Sementara sekolah Yumoto, sebuah bangunan dua lantai yang terletak di pusat distrik, memiliki sekitar 50 lulusan per tahun selama masa kejayaannya di tahun 1960-an.

Foto-foto setiap kelulusan tergantung di dekat pintu masuk, dari hitam putih menjadi berwarna. Namun jumlah siswa yang terlihat dan tiba-tiba menurun dari sekitar tahun 2000, dan bahkan tidak ada foto kelulusan dari tahun lalu.

Otoritas Ten-ei sendiri akan membahas penggunaan kembali gedung sekolah. Di sisi lain Jepang, sekolah yang ditutup biasanya disulap menjadi menjadi kilang anggur atau museum seni.

Anjloknya angka kelahiran adalah salah satu masalah besar yang sedang melanda negara-negara regional Asia. Tak hanya Jepang, fenomena resesi seks ini juga terjadi di korea selatan dan China. (*/jnp)

TAGGED: Jepang, Populasi
Editor 01 Minggu, 9 April 2023 Minggu, 9 April 2023
Share This Article
Facebook Twitter Flipboard Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Dapatkan berita terupdate KANTAMEDIA di:

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube video

POPULER PEKAN INI

Ilustrasi Anggota Kpu

Akhirnya Ditetapkan, Ini Daftar Anggota KPU 7 Kabupaten di Kalteng

sidang ben brahim

Mantan Kadisdik Kapuas Sebut Ben Brahim Minta Fee 10 Persen Setiap Proyek Fisik

Seleksi Cpns 2023

Pendaftaran Seleksi CPNS 2023 Diundur, Ini Jadwal Terbaru

Masyarakat Adat

Definisi, Hak dan Contoh Masyarakat Adat di Indonesia

Img 20230919 Wa0007

Dua Periode Jadi Pengurus, Akhirnya Maju Jadi Caleg

banner 300250

Berita Terkait Lainnya

Ilustrasi Video Porno
Internasional

Inilah Daftar 20 Negara yang Rakyatnya Paling Sering Nonton Film Porno

Kamis, 14 September 2023
Albert Einstein
Internasional

Wah! Ada Otak Einstein Dijual di Markeplace China

Sabtu, 9 September 2023
Ratu Letizia Ortiz Rocasolano Spanyol
Internasional

Ratu Letizia Ortiz Rocasolano, Wartawati yang Menjadi Permaisuri

Senin, 4 September 2023
Donald Trump Gettyimages
Internasional

Mantan Presiden AS Donald Trump Serahkan Diri ke Penjara Fulton, Hadapi 13 Dakwaan Kejahatan

Sabtu, 26 Agustus 2023
Kantamedia.comKantamedia.com
Follow US
© 2023 Kantamedia.com - All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Selamat Datang

Sign in to your account

Lost your password?